Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Sebuah Langkah Maju Menuju Provinsi Baru Bolmong Raya
Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Profil Kotamobagu Calon Ibu Kota Daerah Otonomi Baru Provinsi Bolmong Raya.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Saat ini, Provinsi Bolaang Mongondow Raya sudah memiliki 1 kota, yaitu Kotamadya Kotamobagu, dan empat kabupaten, melibatkan Kabupaten Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow Timur, dan Bolaang Mongondow Selatan.
Setelah pemekaran nantinya, Provinsi Bolaang Mongondow Raya akan memiliki luas wilayah mencapai 7.569,71 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sebanyak 619.240 jiwa, sesuai dengan hasil sensus penduduk BPS tahun 2022.
BACA JUGA:Nusa Utara Potensi Baru Pemekaran Sulawesi Utara dengan Kekayaan Alam dan Pariwisata Melimpah
Tujuan utama dibalik pembentukan Provinsi Bolaang Mongondow Raya adalah untuk mencapai pemerataan pembangunan dan peningkatan rentang kendali pelayanan pemerintahan.
Dengan pemekaran ini, diharapkan wilayah yang berkembang seperti Bolaang Mongondow dapat memiliki pemerintahan yang lebih fokus dan responsif terhadap kebutuhan lokal.
Calon ibukota provinsi tersebut direncanakan berada di Kotamadya Kotamobagu, dan Provinsi Bolaang Mongondow Raya akan terdiri dari sekitar 39 kecamatan dan 54 desa atau kelurahan.
Namun, Provinsi Sulawesi Utara tidak hanya berhenti pada pemekaran tersebut.
BACA JUGA:Rencana Pemekaran Provinsi Sulawesi Utara Menuju Nusa Utara: Sebuah Tinjauan Mendalam Otonomi Baru
Seakan tak ingin kalah dengan Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara juga tengah merencanakan pemekaran wilayah.
Saat ini, terdapat dua wacana pembentukan provinsi baru di Sulawesi Utara.
Langkah ini cukup ambisius mengingat Provinsi Sulawesi Utara memiliki luas wilayah mencapai 14.500 kilometer persegi dan jumlah penduduk lebih dari 2,5 juta jiwa menurut data BPS tahun 2019.
Dengan pemekaran wilayah ini, Sulawesi Utara berharap dapat meningkatkan pelayanan pemerintah, mendukung pembangunan daerah yang tengah berkembang, dan memberikan kesempatan bagi masyarakat lokal untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pembangunan wilayah mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: