Perbedaan Antara Kue Bulan dan Kue Keranjang: Simbolisme dan Kebudayaan yang Berbeda

Perbedaan Antara Kue Bulan dan Kue Keranjang: Simbolisme dan Kebudayaan yang Berbeda

Perbedaan Antara Kue Bulan dan Kue Keranjang: Simbolisme dan Kebudayaan yang Berbeda-foto : tangkapan layar ig, erniwatychang_vegetarian--

PALEMBANG, PALPOS.ID - Sebagian besar orang mungkin akan keliru menganggap kue bulan dan kue keranjang sebagai satu hal yang sama namun sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.

Kue bulan dan kue keranjang merupakan dua jenis kue tradisional Tionghoa yang memiliki perbedaan dalam hal bentuk, bahan dan makna simbolis.

BACA JUGA:Kue Bulan: Simbol Keharmonisan dan Tradisi Persatuan dalam Budaya Tionghoa

BACA JUGA:Manisnya Tradisi: Kue Khas Meriahnya Perayaan Tahun Baru Imlek

Kue bulan atau yang dikenal juga sebagai "mooncake" adalah kue bulat berukuran kecil atau sedang yang terbuat dari berbagai bahan seperti tepung beras, gula dan lemak halus dengan beragam isi seperti kacang merah, biji teratai atau telur asin.

Kue bulan sering dihiasi dengan motif-motif indah yang terukir di permukaannya.

BACA JUGA:Telur Puyuh: Resep Lezat dan Beragam untuk Menikmati Keunikan Rasa dan Tekstur

BACA JUGA:Kangkung: Raja Sayuran Hijau dari Asia Tenggara yang Kaya Manfaat Kesehatan

Kue bulan memiliki makna simbolis yang dalam dalam budaya Tionghoa sering dikaitkan dengan perayaan Festival Tengger (Mid-Autumn Festival) dan dianggap sebagai simbol kebersamaan keluarga dan persahabatan.

Di sisi lain, kue keranjang atau dikenal juga sebagai "sticky rice cake" atau "nian gao" adalah kue yang terbuat dari beras ketan yang lengket kemudian dikukus dan sering diiris tipis.

BACA JUGA:Kue Keranjang, Lezatnya Cita Rasa Tionghoa di Tengah Masyarakat Indonesia

BACA JUGA:Menyingkap Keunikan Koktail: Jejak Sejarah, Kreativitas dan Popularitas Minuman Klasik ini

Kue keranjang memiliki tekstur yang kenyal dan lengket dan sering dihidangkan saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Kue keranjang dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran karena namanya yang mirip dengan kata "lanjut" dalam bahasa Tionghoa yang melambangkan kemajuan dalam hidup.

BACA JUGA:Proses Autentik Membuat Cuka Pempek Palembang: Rahasia Alami untuk Kelezatan Terbaik

BACA JUGA:Rahasia Kelezatan Cuka Pempek Palembang Kuliner Khas Sumatera Selatan

Selain perbedaan dalam hal bentuk dan bahan, kue bulan dan kue keranjang juga memiliki makna simbolis yang berbeda dalam budaya Tionghoa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: