Indonesia dan Turki Berkolaborasi Untuk Membuat Rudal Nasional

Indonesia dan Turki Berkolaborasi Untuk Membuat Rudal Nasional

--

NASIONAL, PALPOS.ID-Indonesia, dengan kekuatan maritimnya yang kaya, dan Turki, sebagai salah satu pemain utama dalam industri pertahanan, telah menciptakan gelombang baru dalam kolaborasi pertahanan laut mereka.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali telah mengungkapkan potensi kerjasama yang menarik antara kedua negara tersebut dalam pembuatan rudal anti-kapal di dalam negeri.

Apa yang membuat kerjasama ini begitu menarik adalah potensi untuk menciptakan rudal nasional yang memiliki daya jelajah, kekuatan, dan kehandalan setara dengan rudal terbaik di dunia, namun dengan identitas Indonesia yang kuat.

BACA JUGA:Negara-Negara Mana Saja Yang Pernah Dilatih Oleh Tentara Nasional Indonesia ?

BACA JUGA:Bikin Bangga; PT PAL Indonesia Garap Kapal LPD Raksasa Pesanan UEA

Pembicaraan tentang kerjasama ini telah menimbulkan ekspektasi yang tinggi di kalangan pengamat pertahanan.

Rudal ATMACA buatan Turki Rocketsan, dengan kelas yang sebanding dengan Harpoon dan Exocet, menjadi titik fokus dalam perbincangan ini.

Ide untuk mengintegrasikan teknologi canggih dari Turki dengan keahlian lokal Indonesia dalam produksi senjata menjadi pendorong utama di balik potensi kerjasama ini.

BACA JUGA:Mengungkap Kekhawatiran Israel Jika Mesir Miliki Rudal Meteor BVR

BACA JUGA:Transformasi Menyulitkan: Dari SU-35 hingga Rafale dalam Modernisasi Militer Indonesia

Hal ini bukan hanya tentang meningkatkan kemampuan pertahanan laut Indonesia, tetapi juga tentang memperkuat kerja sama industri antara kedua negara, yang dapat membuka pintu bagi kolaborasi lebih lanjut di masa depan.

Penggunaan rudal ATMACA pada berbagai kapal TNI AL, termasuk Parchim class, Fatahillah class, dan FPB-57 class, menunjukkan komitmen Indonesia untuk memodernisasi dan meningkatkan kekuatan angkatan lautnya.

Rudal ini memiliki daya jelajah yang mengesankan hingga 220 kilometer, memberikan kemampuan jangkauan yang sangat diperlukan dalam operasi pertahanan laut modern.

BACA JUGA:Senjata Terbaru Kopassus: SS-3,Buatan PT PINDAD Mengukir Legenda Baru dalam Dunia Militer

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: