Kualitas Baja China Dipertanyakan setelah Bertabrakan dengan Kapal Perang Filipina

Kualitas Baja China Dipertanyakan setelah Bertabrakan dengan Kapal Perang Filipina

--

NASIONAL, PALPOS.ID-Pertarungan antara Kapal Penjaga Pantai China 4103 dan BRP Cabra (MRRV-4409) buatan Jepang telah mengungkapkan lubang-lubang pada lambung kapal China, menimbulkan keraguan akan kualitas baja yang digunakan dalam konstruksi kapal perang China.

Pada tanggal 27 Maret 2024, kapal China yang sebelumnya merupakan korvet Type 056 milik Angkatan Laut

Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) mengalami tabrakan dengan kapal Coast Guard Filipina BRP Cabra, yang merupakan kapal buatan Jepang dengan bobot yang jauh lebih ringan.

BACA JUGA:Turunan dari F-!6 Lockheed Martin Tawarkan IKepada India Jet Tempur F-21 Punya Spek Gahar

BACA JUGA:Tampaknya Indonesia Mulai Lirik F-16 Viper Block 72 Sebagai Jet Tempur Heavy Fighter Setelah Rafale

Meskipun BRP Cabra tidak mengalami kerusakan yang signifikan, lubang-lubang yang terlihat jelas pada lambung kapal China menimbulkan pertanyaan serius tentang keandalan dan kekuatan baja yang digunakan dalam pembuatan kapal perang China.

Varian terbaru dari kapal perang China, Type 056A, kemungkinan memiliki kualitas baja yang sama dengan pendahulunya,

Type 056 milik PLAN. Ini menimbulkan pertanyaan apakah kapal-kapal perang China yang lebih baru mungkin juga rentan terhadap kerusakan yang serupa dalam tabrakan atau pertempuran.

BACA JUGA:Su-75 Checkmate Rusia Jet Tempur Siluman Berbiaya Murah Punya Kemampuan Tinggi

BACA JUGA:PT DI kembali menjalankan program modernisasi alutsista atas kepercayaan dari Kemenhan

Kecuali Filipina, tetangga ASEAN, Malaysia, juga telah melakukan pembelian kapal patroli kelas Keris dari China.

Ini menimbulkan kekhawatiran apakah kapal-kapal tersebut juga menggunakan baja dengan kualitas yang sama yang dapat mempengaruhi keandalan dan kekuatan kapal dalam situasi yang menuntut.

Pertanyaan tentang kualitas baja yang digunakan dalam pembuatan kapal perang China ini tidak hanya relevan untuk keamanan dan kehandalan kapal perang China sendiri, tetapi juga bagi negara-negara yang membeli kapal-kapal tersebut, terutama di kawasan Asia-Pasifik yang semakin diperebutkan.***

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: