Pj Walikota Palembang, Ratu Dewa Melayat ke Rumah Korban Kapal Ketek Tenggelam

Pj Walikota Palembang, Ratu Dewa Melayat ke Rumah Korban Kapal Ketek Tenggelam

Pj Walikota Palembang, Ratu Dewa melayat ke rumah korban kapal ketek tenggelam.-erika/palpos.id-

PALEMBANG, PALPOS.ID- Pj Walikota PALEMBANG, H Ratu Dewa ikut mengantarkan alm. Jamaludin alias Udin, ke peristirahatan terakhirnya. Dewa melayat ke rumah korban kapal ketek tenggelam di Sungai Musi, Sabtu 10 Februari 2024, yang berlokasi di Jl Kamboja, Lrg Lintas PALEMBANG.

Udin dimakamkan di TPU Kamboja, Minggu 11 Februari 2024. Udin meninggalkan satu orang anak, yang berhasil selamat dari musibah ini. Sedangkan istrinya, Anita juga meninggal dunia dan lebih dulu dimakamkan.

Dewa sendiri mengenal baik Udin. "Saya cukup dekat dengan Udin, karena dia juga sudah cukup lama bertugas di Dinas Kominfo Palembang. Udin itu orangnya baik, dia itu supel mudah bergaul. Udin juga orangnya suka membantu. Ya, kami sangat kehilangan," jelas Dewa.

Kepada keluarga yang ditinggalkan, Dewa berpesan agar sabar dan ikhlas dalam menerima musibah ini. "Ya, sabar ikhlas dan tawakal kepada Allah SWT. Semoga, Alm Udin husnul khotimah dan ditempatkan di tempat terbaik disisi Allah SWT," kata Dewa.

BACA JUGA:Tim SAR Gabungan Temukan Korban Jamaludin tak Jauh dari Lokasi Kejadian, Tersangkut di Jaring

Senada diungkapkan Sekretaris Kominfo Palembang, Adi Zahri. Adi sendiri sangat berduka atas kejadian ini.

"Udin orang yang baik, dia sudah lama bekerja ikut membantu saya jadi kita sudah seperti saudara. Saya sangat kehilangan," kata Adi.

Adi menjelaskan, Jumat 9 Februari 2024 dia masih sempat berkomunikasi via telpon dengan Udin. 

"Saya masih telponan minta dia jemput di bandara hari ini jam 3 sore. Tapi, dia bilang izin karena sedang mudik ke kampung karena ada acara," ungkapnya.

BACA JUGA:UPDATE TRAGEDI KETEK TENGGELAM : 1 Korban Jamaludin Alias Udin Akhirnya Ditemukan, Begini Kondisinya..

Sementara Raymond Konstantin SE, Kepala Kantor Basarnas Palembang mengatakan, proses pencarian melibatkan Tim Rescue Basarnas Palembang yang mengkoordinir unsur SAR gabungan, termasuk TNI AL, Polairud, BPBD Banyuasin, dan unsur SAR lainnya. 

Metode pencarian mencakup penyisiran permukaan sungai dengan perahu karet dan perahu masyarakat, serta melakukan circle (ombak buatan) menggunakan perahu karet di tempat yang dicurigai adanya korban.

Setelah upaya yang dilakukan selama dua hari, korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 10.35 WIB hari ini. 

Posisi korban terlihat tersangkut di jaring di sungai saat dilakukan penyisiran oleh Tim SAR Gabungan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: