Potensi Mendunia Curup, Calon Kota Madya di Provinsi Bengkulu : Sentra Pertanian dan Surga Pariwisata !

BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Kalbar: 5 Kabupaten Siap Bergabung Provinsi Kapuas Raya Berpotensi Terbentuk

Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu visi misi yang diusung oleh pemerintah Kabupaten Rejang Lebong. 

Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, Kabupaten Rejang Lebong berkomitmen untuk menjadikan daerah ini sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Provinsi Bengkulu. 

Selain memiliki potensi alam yang menarik, daerah ini juga kaya akan komoditas unggulan seperti kopi, gula, aren, dan tanaman hortikultura lainnya.

BACA JUGA:Rencana Pemekaran Provinsi di Pulau Jawa: Sebuah Usulan yang Menarik untuk Pemerataan Pembangunan

BACA JUGA:Mengungkap Rencana Pemekaran Provinsi di Kalimantan Tengah Sebagai Penopang Ibukota Negara Nusantara

Dikutip dari portal resmi Pemkab Rejang Lebong, Bupati  Syamsul Effendi menyatakan bahwa pengembangan pariwisata harus dilakukan secara holistik, mempertimbangkan seluruh aspek pendukung seperti sarana dan prasarana pariwisata yang berkualitas serta pelaku usaha wisata yang kompeten. 

Menurutnya, hal ini merupakan langkah penting untuk mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.

Kabupaten Rejang Lebong memiliki sejumlah lokasi wisata alam yang menjadi favorit bagi para pengunjung. 

Salah satunya adalah Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kaba di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang. 

Tempat ini menawarkan pengalaman unik berupa pendakian ke puncak Gunung Api Bukit Kaba yang memberikan pemandangan indah serta kemungkinan berkemah di atas sana.

Selain itu, terdapat Pemandian Suban Air Panas di Kecamatan Curup Timur yang juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. 

Kolam-kolam air hangat yang berasal dari perut bumi dan Gunung Api Bukit Kaba selalu ramai dikunjungi, terutama pada hari libur.

Untuk mengembangkan potensi pariwisata, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong telah membentuk beberapa desa wisata. 

Saat ini, sudah ada 23 desa wisata yang bertujuan untuk mengelola potensi wisata yang ada di masing-masing desa. 

Sumber: