Menyingkap Kisah di Balik Hari Kasih Sayang: Trase Warna dari Santo Valentinus hingga Lupercalia
Menyingkap Kisah di Balik Hari Kasih Sayang: Trase Warna dari Santo Valentinus hingga Lupercalia-foto : tangkapan layar ig, inforangkasbitung--
BACA JUGA:Barongsai: Tarian Mistis yang Membawa Keberuntungan dan Kebahagiaan dalam Budaya Tionghoa
Lupercalia adalah perayaan Romawi kuno yang diadakan pada pertengahan Februari yang dalam perayaan ini dewa kesuburan diberkati oleh seorang pendeta dengan darah kambing lalu pendeta tersebut dan petugas upacara akan membersihkan diri dan menyeka tubuh mereka dengan darah tersebut dianggap dapat membersihkan mereka dari keburukan dan membawa kesuburan.
Setelah itu, para wanita muda akan mengikuti tradisi dalam permainan lotere untuk dipasangkan dengan pria dari golongan yang lebih tinggi dalam masyarakat.
BACA JUGA:Perbedaan Makna Antara Jeruk Mandarin dan Jeruk Tangerine dalam Budaya Tionghoa
BACA JUGA:Pencarian Jeruk-jeruk Khusus dalam Menyambut Musim Imlek sebagai Simbol Kemakmuran dan Keberuntungan
Permainan lotere ini dianggap membawa kesuburan bagi pasangan yang dihasilkan.
Sejak abad pertengahan hingga saat ini, perayaan Hari Kasih Sayang telah mengalami berbagai perkembangan dan melintasi berbagai peradaban.
Di masa Renaisans, perayaan ini menjadi momen untuk mengekspresikan perasaan cinta dengan kartu ucapan berhias dan di Inggris pada abad ke-18 tradisi memberi hadiah dan bunga semakin populer.
BACA JUGA:Mainan Tradisional si Bola Bekel yang Kembali Populer
Seiring dengan perkembangan industri pada abad ke-19 industri perayaan Hari Kasih Sayang berkembang pesat dengan penjualan kartu ucapan dan hadiah-hadiah khas perayaan tersebut semakin melonjak.
Meskipun asal-usul sebenarnya dari Hari Kasih Sayang masih diperdebatkan perayaan ini telah menjadi simbol cinta dan kasih sayang di berbagai budaya di seluruh dunia.
BACA JUGA:Keberadaan Mainan Anak Mobil Tamiya yang Fenomenal
BACA JUGA:Lego Mainan yang Membangun Dunia Imajinasi dengan Kreativitas Tak Terbatas
Meskipun awalnya peringatannya berkaitan dengan tokoh-tokoh sejarah dan legenda, Hari Kasih Sayang kini dianggap sebagai momen di mana orang-orang dapat menyatakan cinta dan kasih sayang kepada pasangan, keluarga dan teman-teman mereka.
Perayaan Hari Kasih Sayang masih terus bergulir setiap tahun membawa beragam cara bagi orang-orang di seluruh dunia untuk merayakan kasih sayang.
BACA JUGA:Anak-Anak Kembali Tertarik pada Permainan Tradisional Ketapel
BACA JUGA:Anak-anak Heboh dengan Permainan Baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: