Indonesia Harus Bisa Membangun Kapal Perang Destroyer Siluman

Indonesia Harus Bisa Membangun Kapal Perang Destroyer Siluman

--

NASIONAL, PALPOS.ID-Dengan sorotan mata yang penuh antusiasme dan semangat yang berkobar-kobar, Menhan Prabowo Subianto menggairahkan semangat para pemimpin pertahanan dan industri kapal Indonesia dengan visinya yang luar biasa: memproduksi kapal perang tipe destroyer atau perusak dengan kemampuan anti-deteksi.

Itu bukan hanya impian belaka, melainkan sebuah tantangan yang diangkat tinggi oleh Prabowo, menandai era baru dalam kekuatan pertahanan Indonesia.

Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Prabowo ketika beliau melakukan tinjauan terhadap modernisasi 41 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) di galangan kapal PT PAL Indonesia, Surabaya.

BACA JUGA:Indonesia dan Korea Selatan: Menghadapi Tantangan dalam Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae

BACA JUGA:Ketika Kedua Jet Elite Berebut Superioritas Udara

Di tengah gemuruh mesin dan deru alat-alat berat, beliau memberikan arah yang jelas: Indonesia harus membangun kapal serang ringan yang modern, memiliki kecepatan tinggi, senjata canggih, namun tetap mampu bergerak tanpa terdeteksi oleh musuh, dengan kata lain, sebuah teknologi stealth yang tak tertandingi.

Keputusan tersebut bukanlah tanpa dasar. Prabowo sangat sadar akan pentingnya menjaga kedaulatan negara di lautan yang luas.

Dengan memiliki kapal perang anti-deteksi, Indonesia dapat mengamankan perairan negara dengan lebih efektif dan efisien, serta memperkuat posisi strategisnya di kawasan Asia Tenggara yang kaya akan sumber daya alam.

BACA JUGA:Jupiter Aerobatic Team Melakukan Latihan Perdana di Singapore Airshow 2024

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Helikopter Serang WZ-10ME Buatan China

Namun, visi ini tidaklah mudah diwujudkan. Diperlukan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan institusi pertahanan untuk mewujudkan mimpi ini menjadi nyata.

Prabowo menyadari bahwa modernisasi 41 KRI yang sedang berlangsung adalah langkah awal yang sangat penting, namun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

Kunjungan Prabowo ke PT PAL Indonesia juga menyoroti kemajuan proyek modernisasi kapal perang yang telah mencapai 40 persen. Kerja sama yang erat antara PT PAL Indonesia dengan beberapa galangan kapal lainnya seperti PT Batamec, PT Palindo Marine, PT Waruna Shipyard, dan PT Dok Bahari Nusantara menjadi kunci keberhasilan dalam menghadirkan kapal-kapal perang yang tangguh dan modern.

BACA JUGA:Texelis dan PT SSE Tandatangani MoU untuk Kembangkan APC Angkut Personel TNI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: