Indonesia Harus Bisa Membangun Kapal Perang Destroyer Siluman

BACA JUGA:Anoa 6x6 Mortar Buatan PT Pindad Mengukir Legenda dalam Medan Pertempuran

Pada kesempatan tersebut, Prabowo juga memberikan arahan kepada TNI AL untuk mempelajari platform-platform lain yang membutuhkan modernisasi.

Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan kekuatan pertahanan negara, serta memberikan dukungan yang kuat bagi industri pertahanan dalam negeri untuk berkembang.

Tidak hanya itu, modernisasi kapal perang juga menjadi salah satu upaya untuk memperkuat kemandirian Indonesia dalam bidang pertahanan.

BACA JUGA:KRI Sultan Iskandar Muda-367 dan Helikopter Panther HS-1303 Siap Tempur di Latma MILAN 2024

BACA JUGA:Strategi Baru Indonesia Meretrofit Sukhoi dan F-16 sebagai Alternatif Gagalnya Mengakuisisi Mirage 2000-5

Dengan memanfaatkan sumber daya dan teknologi yang dimiliki secara maksimal, Indonesia dapat membangun kekuatan pertahanan yang tangguh tanpa harus bergantung pada negara lain.

Namun, perjalanan menuju era kapal perang anti-deteksi bukan tanpa rintangan.

Diperlukan investasi yang besar dalam riset dan pengembangan, serta kerja keras dalam menghadapi tantangan teknis dan logistik.

BACA JUGA:Lockheed Martin Mempercepat Produksi Sistem MLRS HIMARS untuk Hadapi Pertempuran Masa Depan

BACA JUGA:Mengungkap Rahasia F-15EX: Kisah di Balik Kemampuan Tak Tertandingi Pesawat Tempur Incaran Indonesia

Namun, dengan tekad dan semangat yang kuat, Indonesia mampu mengatasi semua hambatan dan mewujudkan impian menjadi kenyataan.

Dengan visi dan kepemimpinan yang kuat dari Menhan Prabowo, Indonesia semakin mengukuhkan posisinya sebagai kekuatan maritim di kawasan dengan mengembangkan kapal perang berkemampuan anti-deteksi yang mampu melindungi kedaulatan negara secara efektif. Inilah awal dari sebuah perjalanan panjang menuju kejayaan Indonesia di lautan yang luas.***

 

Sumber: