Buah Kelengkeng Dapat Dijadikan Sebagai Anti Depresan dan Mencegah Kerusakan Jaringan

Buah Kelengkeng Dapat Dijadikan Sebagai Anti Depresan dan Mencegah Kerusakan Jaringan

Buah Kelengkeng Dapat Dijadikan Sebagai Anti Depresan dan Mencegah Kerusakan Jaringan.-Palpos.id-foto : tangkapan layar ig, buahmalang2022-

BACA JUGA:Rekrutmen CPNS dan PPPK 2024 : Dibutuhkan 2,3 Juta Formasi Guru, Tenaga Kesehatan, dan Tenaga Teknis !

4. Mencegah gangguan pada mata: Vitamin B kompleks yang terdapat dalam buah kelengkeng, seperti riboflavin, dapat membantu mencegah gangguan mata seperti katarak.

5. Menyehatkan fungsi otak: Kandungan tembaga yang terdapat dalam buah kelengkeng mendukung fungsi otak yang sehat dan metabolisme neurotransmiter seperti dopamin.

6. Metabolisme yang sehat: Kandungan riboflavin yang terdapat dalam buah kelengkeng dapat mendukung metabolisme yang sehat dari lemak, karbohidrat, dan protein.

7. Mencegah kerusakan jaringan: Vitamin C yang terdapat dalam buah kelengkeng memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melindungi jaringan tubuh dari kerusakan.

BACA JUGA:Manajemen Kafein yang Bijak: Memahami Batas dan Waktu Konsumsi untuk Kesehatan Tubuh yang Optimal

BACA JUGA:Lobak Dapat Menjaga Kesehatan Tulang dan Mengobati Asma

8. Anti depresan alami: Buah kelengkeng memiliki efek relaksasi pada saraf dan dapat membantu mengurangi stres serta meningkatkan suasana hati.

9. Menjaga kulit sehat: Kandungan vitamin dan antioksidan yang terdapat dalam buah kelengkeng dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan gigi.

Selain konsumsi aecara langsung, buah kelengkeng juga sering dijadikan bahan tambahan dalam berbagai resep makanan, terutama sebagai toping pada kue atau hidangan penutup. 

Untuk memperpanjang masa simpan dan ketersediaannya di luar musim, banyak produsen makanan mengemas buah kelengkeng dalam bentuk kalengan atau produk olahan lainnya.

Meskipun memiliki banyak manfaat, konsumsi buah kelengkeng juga perlu diperhatikan. 

Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap buah kelengkeng, dan konsumsi berlebihan juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: