Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 di PPK Kalidoni Diwarnai Protes dan Interupsi Saksi

BACA JUGA:Sukses Jadi Caleg DPRD OKU Peraih Suara Terbanyak

BACA JUGA:Eddy Santana Putra Tegaskan Jangan Saling Klaim Kemenangan dan Tunggu Hasil Hitung Suara Manual

"Pertama yang terkadang ada protes adalah Terkait hasil plano rekap suara dan dinilai saksi berbeda. Menyikapi ini, kita melakukan penyelesaian dengan menghadirkan KPPS, " terangnya. 

Dengan kehadiran KPPS tersebut sambung Yosi, akan ditelusuri hasil data perhitungan untuk meilihat apakah ada kesalahan atau yang dinilai ada perbedaan suara tersebut.

"Dan jika memang ada beda' data diperbaiki bersama namun tetap berdasarkan data yang resmi, " jelasnya. 

BACA JUGA:Potret Perubahan Komposisi Anggota DPRD OI Pasca-Pemilu 2024, Partai Gerindra Mendominasi

BACA JUGA:Golkar Muba Borong 11 Kursi, Kuasai Peraihan Suara Pileg 2024

Selanjutnya kata Yosi, ada protes yang menyangkut keberatan saksi dari hasil rekap yang tentu akan diselesaikan apa yang menjadi dasar keberatan tersebut.

"Jika rekap telah selesai dilaksanakan namun masih yang keberatan dan tidak menerima hasil rekap sehingga tidak mau atau menolak tanda tangan di berkas berita acara, maka itu haknya saksi, kita tidak bisa memaksa, " jelasnya.

Menyinggung soal sirekap di KPU yang banyak dikomplain sejumlah pihak, dikatakan Yosi, hal itu secara teknis menjadi wewenang KPU. 

"Yang jelas kita melakukan rekap sesuai dengan wewenang di tingkat PPK setelah hasilnya kita serahkan ke KPU kota sesuai jadwal yang telah ditentukan, " tukas Yosi. ***

 

Sumber: