Menggali Potensi dan Rencana Pemekaran Kota Natar: Perubahan Menjanjikan untuk Pembangunan

Menggali Potensi dan Rencana Pemekaran Kota Natar: Perubahan Menjanjikan untuk Pembangunan

Menggali Potensi dan Rencana Pemekaran Kota Natar: Perubahan Menjanjikan untuk Pembangunan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Contohnya, Desa Hajimena dengan jumlah penduduk 18.485 jiwa bisa menjadi kelurahan atau bahkan dimekarkan menjadi beberapa desa.

Desa-desa Potensial untuk Pemekaran

Selain Desa Hajimena, ada 5 desa lain dengan jumlah penduduk antara 10.000-20.000 jiwa yang berpotensi untuk pemekaran.

Desa Merak Batin, Desa Negara Ratu, Desa Natar, Desa Candimas, dan Desa Branti Raya dapat menjadi fokus pemekaran. 

Begitu juga dengan 3 desa lain yang memiliki jumlah penduduk hampir mencapai 10.000 jiwa, seperti Desa Bumisari, Desa Tanjungsari, dan Desa Pemanggilan.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Lampung dan Kota Metro Masuk 10 Kota Dengan Biaya Hidup Rendah di Indonesia

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Lampung: Transformasi Kota Metro sebagai Calon Ibukota Lampung Tengah

Kepadatan Penduduk dan Potensi Pariwisata

Namun, perlu diperhatikan bahwa kepadatan penduduk di Kecamatan Natar tidak merata. 

Misalnya, Desa Rejosari memiliki tingkat kepadatan penduduk 88 jiwa per kilometer persegi, sementara Desa Pemanggilan mencapai 7.789 jiwa per kilometer persegi. 

Dengan melakukan pemekaran kecamatan, diharapkan kepadatan penduduk dapat lebih merata. 

Selain itu, Kecamatan Natar juga memiliki potensi pertanian dan wisata yang bisa menjadi daya tarik ekonomi setelah pemekaran.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Lampung: Batas Wilayah Kota Metro Calon Ibukota Provinsi Lampung Tengah

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Lampung: Memperkaya Keberagaman dan Identitas Budaya di Indonesia

Rencana Pemekaran Menjadi Empat Kecamatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: