Sambangi Penderita Stunting, Pj Wako Prabumulih Beri Edukasi Kesehatan

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Penjabat (PJ) Walikota Prabumulih, H Elman ST MM, bersama Ketua TP PKK kota Prabumulih, Hj Windriana Elman, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kembali turun mengunjungi penderita stunting di wilayah Kecamatan Prabumulih Barat, kota Prabumulih, Rabu 28 Februari 2024.

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya nyata dalam percepatan penurunan angka stunting di kota Prabumulih. 

Kali ini kunjungan Pj Wako dipusatkan di wilayah Kecamatan Prabumulih Barat. Sedikitnya ada lima penderita stunting yang mendapat perhatian langsung dari orang nomor satu di kota Prabumulih. 

Tiga di antaranya berada di Kelurahan Prabumulih dan dua lainnya di Kelurahan Muntang Tapus.

BACA JUGA:238 Personel Polres Prabumulih Amankan Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Tingkat Kota Prabumulih

BACA JUGA:Kisah Sukses KWT Kemuning Hadapi Harga Bahan Pokok dan Peran Pertamina EP Zona 4

Dalam kunjungannya, Pj Walikota Elman tak hanya memberikan bantuan materi seperti sembako dan makanan tambahan untuk balita, seperti susu, 

Tetapi juga memberikan edukasi kepada keluarga penderita stunting tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat serta pola makan bergizi yang menjadi kunci dalam mengatasi masalah stunting.

Menurut Pj Walikota Prabumulih, Elman ST MM, monitoring terhadap balita penderita stunting dilakukan secara intensif guna memastikan perkembangan kesehatan mereka. 

"Ini kita pantau terus perkembangannya seperti apa, tim kesehatan kita juga secara rutin melakukan pemeriksaan setiap minggunya," ungkap Elman, menegaskan komitmen dalam menangani permasalahan kesehatan ini.

BACA JUGA:Kendalikan Inflasi dan Jaga Stabilitas Harga Pangan, Pj Wako Prabumulih dan Forkopimda Menanam Jagung Bersama

BACA JUGA:Pecahkan Rekor Suara Terbanyak, Partai Demokrat Prabumulih Raih 5 Kursi dan Dapat “Jatah” Kursi Ketua DPRD

Lebih dari sekadar kesehatan, Pj Walikota Elman juga menyoroti kondisi lingkungan tempat tinggal balita penderita stunting. 

"Kondisi rumahnya kita perhatikan juga layak atau tidak layaknya, jika ada yang tidak layak tentunya melalui OPD terkait akan diperbaiki karena semua OPD terlibat dalam penanganan stunting ini," tambahnya, menunjukkan pendekatan komprehensif dalam menangani stunting.

Sumber: