Pemekaran Provinsi Sumatera Timur: Harapan Baru untuk Kemajuan Sumatera Utara
Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Pembentukan Tiga Provinsi Otonomi Baru Segera Terwujud.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Inisiatif pemekaran daerah otonomi baru (DOB) di Sumatera Utara semakin menguat, meskipun moratorium pemekaran wilayah masih berlaku.
Sebanyak 8 daerah di Pulau Sumatera, termasuk Provinsi Sumatera Utara, tengah mengusulkan pemekaran sebagai strategi untuk percepatan pembangunan dan pelayanan publik yang lebih efisien.
Rencana ini juga diharapkan dapat mengatasi masalah administrasi kependudukan dan meminimalkan jarak pelayanan.
1. Provinsi Kepulauan Nias
Provinsi Kepulauan Nias menjadi salah satu calon provinsi baru yang diusulkan.
Pemisahan ini didasarkan pada kondisi geografis dan latar belakang budaya yang berbeda.
Kabupaten Nias, Nias Utara, Nias Selatan, Nias Barat, dan Kota Gunungsitoli berencana untuk bergabung dalam Provinsi Kepulauan Nias.
Dengan populasi lebih dari 890 ribu jiwa, provinsi ini memiliki potensi bahan galian bangunan dan kekayaan perikanan laut serta sektor wisata.
2. Provinsi Tapanuli
Provinsi Tapanuli merupakan rencana pemekaran lainnya dari Provinsi Sumatera Utara. Enam kabupaten/kota, termasuk Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Toba, Samosir, Sibolga, dan Humbang Hasudutan, berencana untuk membentuk Provinsi Tapanuli.
Dengan populasi sekitar 1.32 juta jiwa dan luas wilayah 12.75 ribu kilometer persegi, provinsi ini akan mencakup Danau Toba sebagai daya tarik utama, sementara sektor pertanian dan perkebunan menjadi tulang punggung ekonominya.
3. Provinsi Sumatera Tenggara
Provinsi Sumatera Tenggara diusulkan sebagai solusi untuk memudahkan pemerintahan di lima kabupaten/kota yang berjarak jauh dari ibukota Provinsi Sumatera Utara.
Dengan jumlah penduduk 1.53 juta jiwa dan luas wilayah 20.08 ribu kilometer persegi, provinsi ini memiliki potensi proyek strategis nasional, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Air.
Potensi ekonomi juga terletak pada Salak Tapanuli Selatan yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: