Kemandirian Teknologi: Kolaborasi Indonesia dan Turki dalam Produksi 6 Drone

Kemandirian Teknologi: Kolaborasi Indonesia dan Turki dalam Produksi 6 Drone

--

BACA JUGA:Rafale F4.1 AU Prancis Mengudara dalam Misi Operasional Perdana

Investasi senilai US$300 juta atau sekitar Rp4,5 triliun dalam pembelian 12 unit drone ANKA menunjukkan komitmen Indonesia dalam memperkuat pertahanan udara.

Kesepakatan dengan Turkish Aerospace juga mencakup program offset dan transfer teknologi untuk mendukung industri pertahanan dan universitas dalam negeri.

Kolaborasi untuk Kemandirian Teknologi

BACA JUGA:Collins Elbit Vision Systems Memperkenalkan Sistem Tampilan Terpasang di Helm F-35 Gen III ke-3.000

BACA JUGA:Pasukan Khusus Jerman Siap dengan Senjata HK 437

Dalam upaya untuk mencapai kemandirian teknologi, enam unit drone ANKA tahap pertama akan diproduksi di Turki, sementara enam unit lainnya akan dirakit di Indonesia melalui program transfer teknologi bersama PT. Dirgantara.

Ini tidak hanya akan meningkatkan kapasitas industri pertahanan dalam negeri, tetapi juga menciptakan peluang kerja dan meningkatkan keahlian teknis lokal.

Kesepakatan yang Komprehensif

BACA JUGA:Mengungkap Misteri Stealth Black Hawk: Kisah Rahasia di Balik Penyerbuan Osama bin Laden

BACA JUGA:M80 Stiletto: Kapal Pesisir Super Canggih yang Revolusioner

Kesepakatan dengan Turkish Aerospace tidak hanya mencakup pembelian drone, tetapi juga mencakup Integrated Logistic Support (ILS), Ground Support and Test Equipment (GS&TE), Flight Simulator, Infrastruktur Hanggar, dan program pelatihan serta jaminan masa garansi yang luas selama 24 bulan atau 600 jam terbang.

Dengan penambahan skuadron drone baru dan investasi strategis dalam teknologi pertahanan,

Indonesia menegaskan komitmennya untuk memperkuat pertahanan udara dan meningkatkan kemampuan militer secara keseluruhan.

BACA JUGA:Howitzer M109A4 155 mm: Senjata Andalan Artileri Medan TNI AD Dalam Memodernisasi Persenjataan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: