Kemandirian Teknologi: Kolaborasi Indonesia dan Turki dalam Produksi 6 Drone
--
NASIONAL, PALPOS.ID-TNI Angkatan Udara (TNI AU) mengambil langkah maju dalam memperkuat pertahanan udara Indonesia dengan rencana penambahan dua skuadron pesawat nirawak atau drone di Tarakan, Kalimantan Utara, dan Malang, Jawa Timur.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI R. Agung Sasongkojati mengungkapkan rencana ini, yang akan meningkatkan jumlah total skuadron drone menjadi empat di Indonesia.
Drone ANKA dari Turki Menjadi Andalan Baru
BACA JUGA:Angkatan Udara Thailand Melangkah Maju dengan Daftar Keinginan Terbaru
BACA JUGA:TNI AU Akan Tambah Dua Skuadron Drone di Tarakan dan Malang
Dalam upaya meningkatkan kekuatan udara, TNI AU akan mengandalkan drone ANKA yang dibeli dari Turki sebagai tulang punggung skuadron baru.
Dengan spesifikasi yang mengesankan, ANKA memiliki dimensi yang besar dan ketahanan udara yang luar biasa, mampu terbang hingga 30 jam dan membawa beban hingga 350 kilogram.
Fitur dan Kemampuan Unggul
BACA JUGA:Rusia Pamerkan Hasil Tangkapan Mereka IFV Bradley AS di Ukraina
BACA JUGA:Medium Tank Harimau Buatan Pindad Dilengkapi Teknologi Terkini
Drone ANKA bukan hanya sekadar pesawat nirawak biasa. Dengan kemampuan Medium-Altitude Long-Endurance (MALE), ANKA dapat beroperasi baik di siang maupun malam hari dalam berbagai kondisi.
Dilengkapi dengan konfigurasi perangkat dan senjata yang canggih, drone ini mampu melakukan berbagai tugas mulai dari pengintaian, pengawasan, hingga serangan udara.
Investasi Strategis dalam Pertahanan
BACA JUGA:Walaupun Tangguh Di Udara Jet Tempur Sukhoi Su 27 dan Su 30 Indonesia Perlu di Upgread Lagi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: