Pemekaran Provinsi Sumatera Utara Menuju Wujudkan Kesejahteraan dan Pelayanan Optimal
Pemekaran Provinsi Sumatera Utara Menuju Wujudkan Kesejahteraan dan Pelayanan Optimal.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Rencananya, Provinsi Kepulauan Nias akan terdiri dari lima kabupaten/kota, melibatkan Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Barat, dan Kota Gunungsitoli.
Dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 890 ribu jiwa, provinsi ini memiliki potensi sumber daya alam seperti batugamping, batupasir, pasir, sirtu, serta potensi perikanan laut dan sektor pariwisata.
2. Provinsi Tapanuli: Melibatkan Danau Toba dan Sektor Pertanian
Provinsi Tapanuli menjadi pilihan lain yang berpotensi memekarkan diri dari Sumatera Utara.
Dengan melibatkan enam kabupaten/kota, yaitu Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Toba, Samosir, Sibolga, dan Humbang Hasudutan, provinsi ini akan memiliki luas wilayah 12.75 ribu kilometer persegi dan jumlah penduduk mencapai 1.32 juta jiwa.
BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Sumatera Timur dari Sumatera Utara: Kota Tanjung Balai Kembali Sebagai Ibukota
Danau Toba dipastikan akan menjadi bagian dari Provinsi Tapanuli ini, dengan rencana ibukota di Siborong-borong atau Tarutung.
Sektor pertanian dan perkebunan di Tapanuli Utara akan menjadi tulang punggung perekonomian, memberikan nilai tambah, devisa, dan sumber penghasilan bagi penduduk.
3. Provinsi Sumatera Tenggara: Pemisahan dari Sumatera Utara
Provinsi Sumatera Tenggara diusulkan dengan melibatkan lima kabupaten/kota, yaitu Mandailing Natal, Padang Sidempuan, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, dan Tapanuli Selatan.
Dengan jumlah penduduk sekitar 1.53 juta jiwa dan luas wilayah 20.08 ribu kilometer persegi, provinsi ini diharapkan dapat mempermudah kendali pemerintahan dan memberikan dampak positif, terutama pada proyek strategis nasional seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air.
BACA JUGA:Potret Kabupaten Deli Serdang: Eksplorasi Keunikan di Pantai Timur Sumatera Utara (Sumut)
Selain itu, potensi salak Tapanuli Selatan yang merupakan tanaman endemic di beberapa kecamatan menjadi daya tarik tersendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: