Pulau Sumatera: Jejak Sejarah Pembentukan 10 Provinsi Termasuk Pemekaran Sumatera Selatan

3. Pembentukan Negara Sumatera Selatan dan Daerah Otonomi

Pada tahun yang sama, 1948, Sumatera Selatan berdiri sebagai negara tersendiri, begitu pula dengan daerah otonomi Riau, Bangka, dan Belitung, yang kemudian menjadi bagian dari salah satu negara RIS.

4. Pembentukan Provinsi Aceh dan Tapanuli Sumatera Timur

Tahun 1949 menyaksikan pembentukan Provinsi Aceh berdasarkan Peraturan Wakil Perdana Menteri Pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 6/DES/WKPM/1949, serta pembentukan Provinsi Tapanuli Sumatera Timur berdasarkan Peraturan Wakil Perdana Menteri Pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 9/DES/WKPM/1949.

5. Perubahan Menjadi Negara Federasi RIS

Di tahun yang sama, 1949, negara Indonesia mengalami perubahan menjadi negara federasi yang dikenal sebagai Republik Indonesia Serikat (RIS), terdiri atas beberapa negara bagian. 

Pulau Sumatera pun menjadi bagian dari Negara Republik Indonesia di bawah RIS.

BACA JUGA:Rencana Pembentukan Kabupaten Banyuasin Timur: Melangkah Menuju Daerah Otonomi Baru di Sumatera Selatan

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Musi Banyuasin: Aspirasi dan Tantangan Pembentukan 3 Kabupaten Baru di Sumatera Selatan

6. Pembubaran RIS dan Pembentukan Provinsi Sumatera Utara

Pada tanggal 17 Agustus 1950, RIS resmi dibubarkan. Sebelum pembubarannya, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) No 5 Tahun 1950 dan PP RIS Nomor 21 Tahun 1950, yang mengatur pembagian provinsi pascapembubaran RIS. 

Provinsi Aceh, Tapanuli, dan Sumatera Timur dilebur menjadi Provinsi Sumatera Utara.

7. Pemekaran Provinsi Aceh dan Sumatera Tengah

Tahun 1956 menjadi tahun penting dengan dimekarkannya Provinsi Aceh dari Provinsi Sumatera Utara. 

Selanjutnya, tahun 1958, Provinsi Sumatera Tengah dimekarkan menjadi Riau, Sumatera Barat, dan Jambi.

Sumber: