Pulau Sumatera: Sejarah dan Perkembangan Pemekaran Provinsi Termasuk Sumatera Selatan

SUMATERA SELATAN, PALPOS.ID - Pulau Sumatera: Sejarah dan Perkembangan Pemekaran Provinsi Termasuk Sumatera Selatan.

Pulau Sumatera sebagai pulau terbesar keenam di dunia dengan luas mencapai 473.481 km2, memiliki sejarah yang panjang dan penuh perubahan sejak masa pascakemerdekaan Indonesia. 

Pada saat itu, hanya terdapat delapan provinsi di Indonesia, termasuk Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, Sunda Kecil, Sulawesi, dan Maluku. 

Jogjakarta dan Surakarta juga menjadi dua daerah istimewa yang turut menghiasi peta administratif Indonesia.

BACA JUGA:DPRD Muratara Resmi Dukung Pemekaran Sumsel Barat: Menuju Kemajuan Sumatera Selatan yang Lebih Baik

BACA JUGA:Pulau Sumatera: Jejak Sejarah Pembentukan 10 Provinsi Termasuk Pemekaran Sumatera Selatan

Seiring berjalannya waktu, Sumatera mengalami pemekaran yang signifikan. 

Pada tahun 1947, Sumatera Timur menjadi negara bagian dari Republik Indonesia Serikat (RIS), sebuah negara federasi yang terdiri dari beberapa negara bagian. 

Namun, pada tahun 1948, Sumatera dimekarkan menjadi tiga bagian, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan, sesuai dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1948.

Saat itu, negara Sumatera Selatan, daerah otonomi Riau, Bangka, dan Belitung juga berdiri sebagai bagian dari RIS. 

Tahun 1949 menjadi tonggak berdirinya Provinsi Aceh berdasarkan Peraturan Wakil Perdana Menteri dan Provinsi Tapanuli Sumatera Timur yang terbentuk melalui peraturan serupa.

BACA JUGA:Wacana Pemekaran Provinsi Sumsel Barat: Potret Wilayah yang Berpotensi di Sumatera Selatan

BACA JUGA:Menuju Terwujudnya Provinsi Baru: Potret Opsi Pemekaran Sumatera Selatan (Sumsel)

Pada tahun yang sama, Indonesia bertransformasi menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS), sebuah federasi dengan beberapa negara bagian, termasuk Pulau Sumatera. 

Sumber: