Pulau Sumatera: Sejarah dan Perkembangan Pemekaran Provinsi Termasuk Sumatera Selatan

Pulau Sumatera: Sejarah dan Perkembangan Pemekaran Provinsi Termasuk Sumatera Selatan

Kabupaten Lahat Ibukota Provinsi Otonomi Baru Palapa Selatan Pemekaran Sumatera Selatan dan Bengkulu.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Namun, eksistensi RIS tidak bertahan lama, dan pada 17 Agustus 1950, secara resmi dibubarkan.

Jelang pembubaran RIS, Pemerintah Republik Indonesia menerapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) No 5 Tahun 1950 dan PP RIS Nomor 21 Tahun 1950 untuk mengatur pembagian provinsi pascapembubaran RIS. 

Provinsi Aceh, Tapanuli, dan Sumatera Timur kemudian dilebur menjadi Provinsi Sumatera Utara, mengukuhkan keberadaan tiga provinsi di Sumatera, yaitu Sumatera Tengah, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.

BACA JUGA:DPRD Muratara Resmi Dukung Pemekaran Sumsel Barat: Langkah Tegas Menuju Kemajuan Sumatera Selatan

BACA JUGA:Rencana Pemekaran Wilayah Provinsi Sumatera Selatan: Transformasi Pembangunan dan Pelayanan Publik

Tahun 1956 menjadi tahun penting dengan dimekarkannya Provinsi Aceh dari Provinsi Sumatra Utara. 

Sementara pada tahun 1958, Provinsi Sumatera Tengah mengalami pemekaran menjadi tiga provinsi, yaitu Riau, Sumatera Barat, dan Jambi. 

Selanjutnya, pada tahun 1964, Provinsi Lampung lahir dari pemekaran Provinsi Sumatera Selatan.

Memasuki masa orde baru tahun 1967, Provinsi Bengkulu menjadi salah satu hasil pemekaran dari Provinsi Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Rencana Pembentukan Kabupaten Banyuasin Timur: Melangkah Menuju Daerah Otonomi Baru di Sumatera Selatan

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Musi Banyuasin: Aspirasi dan Tantangan Pembentukan 3 Kabupaten Baru di Sumatera Selatan

Pada masa reformasi tahun 2000, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dimekarkan dari Provinsi Sumatera Selatan. 

Dua tahun berikutnya, tepatnya pada tahun 2002, Provinsi Kepulauan Riau lahir sebagai hasil pemekaran dari Provinsi Riau.

Rangkaian pemekaran provinsi ini menjadikan jumlah provinsi di Pulau Sumatera mencapai 10 hingga saat ini. 

Sebuah perjalanan sejarah yang mencerminkan dinamika administratif dan perubahan politik di Indonesia, khususnya di Pulau Sumatera. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: