Kabupaten Gelumbang di Muara Enim: Pemekaran dan Tantangan Menuju Daerah Otonomi Baru di Sumatera Selatan

SUMATERA SELATAN, PALPOS.ID - Kabupaten Gelumbang di Muara Enim: Pemekaran dan Tantangan Menuju Daerah Otonomi Baru di Sumatera Selatan.

Wacana pembentukan Kabupaten Gelumbang terus menjadi topik hangat di Provinsi Sumatera Selatan, meskipun moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) masih berlaku. 

Pemerintah daerah dan masyarakat setempat menggulirkan ide ini sebagai langkah untuk pemerataan pembangunan dan perpendek rentang kendali pelayanan birokrasi pemerintahan.

Latar Belakang Pemekaran

Alasan utama di balik pemekaran wilayah ini adalah untuk mencapai pemerataan pembangunan. 

BACA JUGA:Rencana Pembentukan Kabupaten Banyuasin Timur: Menuju Daerah Otonomi Baru di Sumatera Selatan

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Musi Banyuasin: Aspirasi dan Tantangan Pembentukan 3 Kabupaten Baru di Sumatera Selatan

Wilayah yang diusulkan menjadi Kabupaten Gelumbang terletak lebih dekat dengan Kota Palembang, Kabupaten Ogan Ilir, dan Kota Prabumulih daripada ibukota Kabupaten Muara Enim. 

Sebuah fakta menarik adalah bahwa masyarakat calon Kabupaten Gelumbang harus melintasi Kota Prabumulih dan Kabupaten PALI terlebih dahulu sebelum mencapai ibukota Kabupaten Muara Enim.

Wilayah yang akan tercakup dalam pemekaran ini mencakup 6 kecamatan, 76 desa, dan 1 kelurahan. 

Kecamatan Gelumbang, Kecamatan Lembak, Kecamatan Muara Belida, Kecamatan Sungai Rotan, Kecamatan Kelekar, dan Kecamatan Belida Darat siap untuk bergabung dengan Kabupaten Gelumbang. 

BACA JUGA:Membangun Kabupaten Pantai Timur di Kabupaten OKI: Harapan dan Tantangan Masa Depan Sumatera Selatan

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Melampaui Batas DOB Dan Semangat Pembangunan Terus Berkobar

Luas total Kabupaten Gelumbang diproyeksikan mencapai 1.655 kilometer persegi, atau sekitar 22 persen dari luas wilayah Kabupaten Muara Enim yang mencapai 7.483 kilometer persegi.

Sumber: