Kabupaten Gelumbang di Muara Enim: Pemekaran dan Tantangan Menuju Daerah Otonomi Baru di Sumatera Selatan

Persetujuan dari Bupati Muara Enim, DPRD Muara Enim, DPRD Sumsel, dan Gubernur Sumsel menjadi modal penting. 

Jika moratorium DOB dibuka oleh Pemerintah Pusat, tidak menutup kemungkinan DOB Gelumbang akan masuk dalam pembahasan DPR RI dan Pemerintah Pusat untuk persetujuan DOB baru di Indonesia.

Kabupaten Muara Enim: Pusat Perhatian

Sebagai wilayah yang tengah berada di pusat Provinsi Sumatera Selatan, Kabupaten Muara Enim sendiri memiliki luas wilayah mencapai 7.483 kilometer persegi. 

BACA JUGA:DPRD Muratara Resmi Dukung Pemekaran Sumsel Barat: Menuju Kemajuan Sumatera Selatan yang Lebih Baik

BACA JUGA:Pulau Sumatera: Jejak Sejarah Pembentukan 10 Provinsi Termasuk Pemekaran Sumatera Selatan

Dengan 22 kecamatan, 246 desa, dan 10 kelurahan, Kabupaten Muara Enim memiliki jumlah penduduk yang signifikan, mencapai 622.332 jiwa menurut hasil sensus penduduk BPS tahun 2022.

Peta Geografis dan Potensi Kabupaten Muara Enim

Dari segi geografis, Kabupaten Muara Enim terletak di posisi 4-6 derajat Lintang Selatan dan 104–106 derajat Bujur Timur.

Wilayah ini kaya akan sumber daya alam, terutama daerah aliran sungai yang melintasi sebagian besar wilayahnya. 

Kabupaten Muara Enim berbatasan dengan Kabupaten PALI, Kabupaten Banyuasin, dan Kota Palembang di sebelah utara. 

BACA JUGA:Wacana Pemekaran Provinsi Sumsel Barat: Potret Wilayah yang Berpotensi di Sumatera Selatan

BACA JUGA:Menuju Terwujudnya Provinsi Baru: Potret Opsi Pemekaran Sumatera Selatan (Sumsel)

Di sebelah timur, berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kabupaten Ogan Ilir, Kota Palembang, dan Kota Prabumulih.

Sementara di sebelah selatan, berbatasan dengan Kabupaten OKU Selatan dan Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu. 

Sumber: