Pemerintah Harus Berpihak pada Masyarakat : Terkait Penyelesaian Masalah di Pasar 16 Ilir

--
PALEMBANG, PALPOS.ID - Sikap yang ditunjukkan pemerintah Kota PALEMBANG, dalam penyelesaian masalah yang dihadapi ratusan bahkan ribuan pedagang dan pembeli di Pasar 16 Ilir,
mendapat sorotan tajam dari Pangamat Sosial Politik Sumsel, Bagindo Togar Butar-butar.
Menurut pria yang terkenal keras terhadap kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat ini mengatakan, mencermati perkembangan proses penyelesaian masalah Pasar 16 Ilir Palembang,
jelas terlihat kalau keputusan ataupun kebijakan yang ditempuh oleh Pemerintah Kota Palembang melalui Perumda Pasar Palembang,
sangat-sangat tidak berpihak kepada ratusan pedagang yang selama ini melakukan aktifitas bermata pencaharian disana.
“Jujur saya sangat kecewa dengan sikap pemkot yang terkesan tidak prduli, atau bahkan lebih memihak kepada pengusaha dari pada warganya sendiri.
Sikap pemerintah, menurut saya sangat tidak sejalan dengan selogan-selogan yang selalu dituliskan diberbagai reklame,” ujar Bagindo.
BACA JUGA:Mengintip Keajaiban Stroberi: Solusi Ampuh untuk Kulit Kusam
BACA JUGA:Elektabilitas Ratu Dewa Meroket, Ini Hasil Survey Terbaru LKPI untuk Calon Walikota Palembang
Pemerintah terkesan lebih mengutamakan kepentingan pihak Pengusaha swasta ( PTBCR ) yang "memasarkan " kios dengan harga yang cukup fantastis.
“Dalam pelaksanaanya PT BCR membandrol harga lumayan tinggi untuk setiap kios yang ada di 16 ilir.
Mulai harga Rp 350 hingga Rp500juta. Dengan demikian Pemko Palembang lebih dominan berorientasi komersial tanpa mengindahkan substansi sosial ekonomi warganya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: