Cek Fakta: Penelitian Menyelidiki Klaim Filter Rokok Mengandung Darah Babi
Pemerintah Terapkan Aturan Kemasan Rokok Polos, Gaprindo: Kebijakan Tidak Mempertimbangkan Industri Rokok.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Fakta-Fakta dari Penelitian dan Otoritas Kesehatan
Dilansir dari jurnal researchgate.net, memang terdapat uji coba biofilter yang menggunakan hemoglobin babi, namun hanya terjadi di Yunani.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) juga telah melakukan serangkaian tes untuk memeriksa klaim ini.
Menurut hasil uji filter rokok yang dilakukan di laboratorium Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPOMN) BPOM RI pada tahun 2010 menggunakan Metode DNA, dari lima merek rokok berfilter yang diuji, TIDAK TERDETEKSI adanya kandungan DNA babi.
Hal ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan, yang menetapkan standar pengawasan terhadap produk tembakau yang beredar di Indonesia.
BACA JUGA:Gara-Gara Sebatang Rokok, 3 Pemuda di Prabumulih Terancam 5 Tahun Penjara
BACA JUGA:Cegah Karhutlah, Kapolres Imbau Tidak Membuang Puntung Rokok Sembarangan
Tanggapan Resmi dari BPOM RI
Badan POM RI telah memberikan penjelasan resmi terkait isu ini. Masyarakat diimbau untuk mendapatkan informasi yang benar dan berkonsultasi langsung dengan BPOM RI melalui berbagai saluran komunikasi resmi yang disediakan, seperti WhatsApp, situs web, dan media sosial.
Kesimpulan: Klaim Filter Rokok Mengandung Darah Babi Tidak Benar
Berdasarkan penelitian dan fakta yang ada, klaim mengenai kandungan darah babi dalam filter rokok tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Informasi ini telah diselidiki oleh berbagai pihak, termasuk BPOM RI, dan hasilnya menunjukkan bahwa klaim tersebut tidak memiliki dasar yang kuat.
BACA JUGA:Curi Besi Pembatas Tol untuk Beli Rokok, 3 Remaja di Prabumulih Diciduk Polisi
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak diverifikasi kebenarannya dan selalu memperoleh informasi dari sumber yang terpercaya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: