Warisan Sejarah Pulau Bangka Belitung: Jejak Perjalanan dari Masa Kerajaan Sriwijaya hingga Kemerdekaan !

Warisan Sejarah Pulau Bangka Belitung: Jejak Perjalanan dari Masa Kerajaan Sriwijaya hingga Kemerdekaan !

--

BANGKABELITUNG, PALPOS.ID - Pulau Bangka Belitung, selain dikenal dengan keindahan alamnya, juga menyimpan kekayaan sejarah yang mendalam.

Sejak masa prasejarah hingga masa kolonialisme, pulau ini telah menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang peradaban manusia di wilayah Nusantara.

Dari masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya hingga perjuangan kemerdekaan Indonesia, jejak sejarah Pulau Bangka Belitung memberikan penghormatan kepada keteguhan dan ketekunan masyarakatnya dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya dan nilai-nilai kebangsaan.

BACA JUGA:Tahun 2000 Daerah Ini Resmi Memisahkan Diri dari Sumatera Selatan Menjadi Provinsi Ke-31 di Indonesia

BACA JUGA:Wacana Pemekaran Lampung Timur: Otonomi Baru Kabupaten Lampung Tenggara Siap Terbentuk

Masa keemasan Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7 hingga abad ke-14 di Pulau Bangka Belitung meninggalkan banyak peninggalan berharga.

Prasasti Kota Kapur, peninggalan terkenal dari kerajaan ini, memberikan bukti tentang adanya perkembangan peradaban yang signifikan di pulau ini.

Dari prasasti ini, kita dapat mengetahui tentang keberadaan hunian dan perkembangan peradaban sejak abad ke-7 Masehi.

BACA JUGA:Provinsi Tapanuli Potret Pemekaran Sumatera Utara (Sumut) yang Menggairahkan

BACA JUGA:Perjuangan Provinsi Sumatera Tenggara: Potret Pemekaran Sumatera Utara Ditengah Moratorium Otonomi Baru

Selain itu, Pulau Bangka Belitung juga memainkan peran penting dalam perdagangan maritim di Nusantara.

Letak geografisnya yang strategis membuat pulau ini menjadi pusat perdagangan timah dan rempah-rempah, yang memperkuat posisi Sriwijaya sebagai kerajaan maritim yang berpengaruh di kawasan Asia Tenggara.

Keanekaragaman budaya Pulau Bangka Belitung tidak terlepas dari interaksi antara berbagai kelompok etnis dan budaya yang datang ke pulau ini melalui jalur perdagangan maritim.

BACA JUGA:Wacana Tiga Provinsi Baru di Pulau Sumatera: Pemekaran Sumatera Utara Menuju Era Otonomi Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: