Mengubah Permainan Perang Udara: Su-30MKI India Diperkuat dengan Cat Penyerap Radar

Mengubah Permainan Perang Udara: Su-30MKI India Diperkuat dengan Cat Penyerap Radar

--

NASIONAL, PALPOS.ID-Program peningkatan komprehensif untuk pesawat tempur Su-30MKI yang dilakukan oleh Angkatan Udara India (IAF) telah menjadi sorotan utama di dunia pertahanan.

Dalam upaya untuk menjadikan Su-30MKI lebih tangguh dan adaptif, IAF telah berkolaborasi dengan Hindustan Aeronautics Limited (HAL) dan industri swasta untuk merancang solusi inovatif yang akan meningkatkan kemampuan pesawat tempur multirole tersebut.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh Su-30MKI adalah visibilitas radar yang tinggi.

BACA JUGA:Diam-Diam Amerika Menguliti Sukhoi Su-27B Flanker-C yang Sudah di Musiumkan

BACA JUGA: Tantangan Indonesia : PT PAL dan Visi Indonesia Menuju 12 Kapal Selam

Meskipun pesawat ini memiliki kekuatan dan fleksibilitas yang luar biasa, ukurannya yang besar menghasilkan Radar Cross-Section (RCS) yang besar pula.

Hal ini membuat Su-30MKI rentan terdeteksi oleh radar musuh dari jarak jauh, mengancam efektivitasnya di medan pertempuran modern.

Dalam menjawab tantangan ini, Laboratorium Pertahanan India, Jodhpur, telah berhasil mengembangkan solusi revolusioner berupa cat dengan Bahan Penyerap Radar (RAM) berbasis poliuretan.

BACA JUGA:MiG-35 Fulcrum F Pesawat Tempur Multiperan Berkemampuan Tinggi

BACA JUGA:Ini Dia Jet Tempur Canggih Sukhoi dan Mig Rusia Miliki Kemampuan Supermanuver yang Menakjubkan

Cat khusus ini menggunakan pengisi fungsional magnetik yang tertanam dalam sistem resin poliuretan, memberikan daya tahan yang unggul terhadap kondisi cuaca ekstrem dan penyerapan gelombang radar yang dioptimalkan.

Keunggulan cat RAM ini tidak hanya terletak pada daya tahan dan penyerapan yang optimal, tetapi juga pada aplikasi serbagunanya.

BACA JUGA:PT PAL dan Naval Grup Resmi Bangun 2 Kapal Selam Scorpene Evolved Full LIB

BACA JUGA:Su-37 Flanker-Terminator Jet Tempur Paling Misterius di Keluarga Flanker

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: