Gagasan Otonomi Baru Provinsi Sunda Raya: Menuju Integrasi Jawa Barat Banten dan Jakarta

Gagasan Otonnomi Baru Provinsi Sunda Raya: Menuju Integrasi Jawa Barat Banten dan Jakarta.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
JAWA BARAT, PALPOS.ID - Gagasan Otonomi Baru Provinsi Sunda Raya: Menuju Integrasi Jawa Barat Banten dan Jakarta.
Gagasan tentang pembentukan Provinsi Sunda Raya, yang menggabungkan Jawa Barat, Banten, dan Jakarta, telah menjadi topik hangat dalam diskusi pembangunan wilayah di Indonesia.
Melihat sejarah kerajaan Sunda Kelapa sebagai dasar pembentukan, gerakan tersebut telah memperoleh dukungan yang signifikan, terutama dari Gerakan Pilihan Sunda (GPS).
Namun, proyeksi ke depannya masih memunculkan banyak pro dan kontra.
BACA JUGA:Identitas Tatar Pasundan di Jawa Barat: Membangun Kesadaran Melalui Pendidikan di Era Globalisasi
BACA JUGA:Mewujudkan Pembangunan dan Pemekaran 17 Kabupaten/Kota Baru di Provinsi Jawa Barat (Jabar)
Potensi Integrasi Wilayah
Pembentukan Provinsi Sunda Raya menjadi sorotan utama dalam rencana integrasi wilayah di Indonesia.
Meskipun masih dalam tahap usulan, potensi kekuatan gabungan dari Jawa Barat, Banten, dan Jakarta menjadi fokus utama perbincangan.
Dengan menggabungkan jumlah kabupaten dan kota yang mengesankan, Provinsi Sunda Raya berpotensi menjadi entitas geografis yang besar dan beragam.
Proyeksi Jumlah Penduduk dan Pusat Pemerintahan
Menyatukan penduduk dari tiga wilayah yang berbeda, Provinsi Sunda Raya memiliki potensi menjadi rumah bagi jutaan jiwa.
BACA JUGA:Pemekaran Sejarah Jawa Barat (Jabar): Provinsi Jabar Raya dan Jejak Kerajaan Sunda Kelapa
BACA JUGA:Gagasan Provinsi Sunda Raya: Masa Depan Integrasi Jawa Barat, Banten, dan Jakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: