Boeing Raih Kontrak USD 90,1 Juta Untuk Peningkatan P-8A Poseidon Australia

Boeing Raih Kontrak USD 90,1 Juta Untuk  Peningkatan P-8A Poseidon Australia

--

BACA JUGA:Iran Luncurkan Serangan Drone dan Rudal ke Israel: Jet-Jet Tempur Inggris Lindungi Israel dari Ancaman

Direktur operasi pemeliharaan di Boeing Defense Australia, Naomi Smith, menegaskan bahwa peningkatan ini akan membutuhkan lebih dari 300.000 jam pekerjaan pemeliharaan selama empat tahun, dengan setiap pesawat membutuhkan waktu sekitar 7,5 bulan untuk diselesaikan.

Keputusan untuk meningkatkan kemampuan P-8A terjadi dalam konteks yang lebih luas, di mana Boeing juga telah mendapatkan kontrak senilai $3,4 miliar untuk memproduksi 14 P-8A untuk Royal Canadian Air Force dan tiga pesawat patroli maritim tambahan untuk Angkatan Laut Jerman.

Hal ini menunjukkan semakin pentingnya peran pesawat ini dalam operasi maritim global.

BACA JUGA:Dibalik Serangan Iran: Kekuatan Militer Israel, Iran Terungkap

BACA JUGA:Timur Tengah dalam Pusaran Konflik: Seberapa Besar Kekuatan Iran Untuk Melawan Israel?

Boeing P-8A Poseidon, yang dikembangkan dari pesawat komersial 737-800 generasi berikutnya, telah membuktikan dirinya sebagai kekuatan dalam peperangan anti-kapal selam (ASW), peperangan anti-permukaan (ASUW), dan shipping interdiction.

Dilengkapi dengan sensor canggih dan berbagai senjata, P-8A dirancang untuk beroperasi bersama dengan pasukan lain, termasuk kendaraan udara tak berawak (UAV), untuk memberikan kemampuan pengawasan dan serangan yang komprehensif.

Pengenalan P-8A Poseidon pada tahun 2013 telah menghasilkan adopsi luas oleh beberapa angkatan laut, termasuk Royal Australian Air Force, Angkatan Laut India, dan Royal Air Force Inggris.

BACA JUGA:Rusia Menghidupkan Kembali Pesawat Tempur Era Perang Dingin untuk Perang Modern

BACA JUGA:Hindari Rudal MANPADS Stinger Ukrania, Rusia Tingkatkan Warfare System Vitebsk Tercanggih

Produksi pesawat ini terus berlanjut untuk memenuhi kebutuhan AS dan negara-negara sekutu akan kemampuan patroli maritim yang modern dan andal, menggantikan platform lama seperti P-3 Orion.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: