Hizbullah Serang Radar Utama Iron Dome Israel dengan Rudal Almas Iran
--
NASIONAL, PALPOS.ID-Pada Sabtu, 20 April 2024, Hizbullah di Lebanon menggemparkan Israel dengan serangan yang menargetkan radar EL/M-2084, komponen vital dari sistem pertahanan rudal Iron Dome.
Serangan ini terjadi di pangkalan militer Meron dan menggunakan rudal anti-tank berat berpemandu "Almas-3" buatan Iran, menurut laporan resmi.
Meskipun demikian, beberapa pengamat militer meragukan penggunaan rudal Almas-3 dan menduga kemungkinan rudal yang digunakan adalah Almas-2 atau bahkan Almas-1.
BACA JUGA:"Binatang Omaha" yang Mematikan Gunakan MG 42 Membantai Prajurit Amerika di Pantai Omaha
BACA JUGA: Menhan RI Terima Telepon Diplomatik Dari Presiden Korea Selatan Untuk Lanjuti Kemitraan Pertahanan
Rudal Almas, yang diproduksi oleh Kementerian Pertahanan Iran, dijuluki sebagai versi Iran dari rudal Spike Israel dan dikenal sebagai senjata "fire & forget" anti-lapis baja dan anti-personil jarak pendek.
Serangan terhadap radar EL/M-2084 memiliki dampak signifikan bagi Israel, dengan potensi melemahkan jaringan pertahanan udaranya.
Ini menggarisbawahi kerentanan teknologi militer canggih Israel dan menyoroti dinamika regional yang lebih luas, termasuk dukungan militer Iran kepada Hizbullah.
BACA JUGA:Mengungkap Kemampuan Rudal Mematikan Kh-69 Rusia Yang Membuat Pertahanan Udara Ukrania Frustasi
Hubungan Iran-Hizbullah ditandai dengan dukungan militer dan keuangan yang kuat, sebagai bagian dari strategi Iran untuk memperluas pengaruhnya di Timur Tengah melalui perang proksi.
Dukungan ini memungkinkan Hizbullah untuk mempertahankan persenjataan canggihnya dan meningkatkan pengaruhnya terhadap Israel dan musuh regional lainnya.
Komunitas internasional sering mengkritik transfer senjata ini karena dapat menyebabkan destabilisasi regional dan meningkatkan ketegangan di wilayah yang sudah dilanda konflik.
BACA JUGA:Rafale Prancis Sokong Pertahanan Udara Israel dalam Menghalau Drone Iran
BACA JUGA:Biden Puji Pilot Pesawat Tempur F-15E jatuhkan Drone Iran Saat Menyerang Israel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: