Rusia Sukses Jatuhkan Empat Rudal ATACMS AS di Crimea
--
Namun, kementerian tersebut tidak memberikan detail lebih lanjut mengenai apakah ada kerusakan atau korban jiwa dari pihak Rusia akibat serangan tersebut.
Penggunaan sistem pertahanan udara Rusia dalam mengintersep rudal-rudal ini menunjukkan tingkat kesiapan dan kemampuan militer yang tinggi.
Konflik ini terjadi di tengah kondisi yang sulit bagi pasukan Ukraina, yang mengalami kekurangan amunisi akibat penundaan pengiriman bantuan militer dari AS.
BACA JUGA:Kejutan di Medan Tempur: T-72B3 Rusia Hancurkan M1A1 Abrams Ukraina
BACA JUGA:Sukhoi Su-75: Pemecah Kebuntuan atau Hanya Fantasi Penerbangan Rusia?
Situasi ini sempat memburuk hingga akhirnya teratasi bulan lalu, ketika Kongres AS menyetujui paket bantuan baru untuk Ukraina.
Kekurangan amunisi ini telah menjadi tantangan besar bagi Ukraina dalam menjaga momentum operasi militer mereka melawan pasukan Rusia.
Penggunaan rudal ATACMS oleh Ukraina menandai eskalasi signifikan dalam kemampuan militer mereka, namun Rusia menyatakan bahwa hal ini tidak akan mengubah jalannya peperangan secara signifikan.
BACA JUGA:Cerita Persahabatan Abadi Prabowo dan Raja Abdullah II
BACA JUGA:Cerita di Balik KC-130B Hercules A-1309 Pertama Indonesia dan Skadron Udara 32 TNI AU
Meskipun demikian, kemampuan untuk melancarkan serangan jarak jauh memberikan Ukraina keuntungan strategis yang tidak bisa diabaikan.
Dengan dukungan berkelanjutan dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya, Ukraina berharap dapat memperkuat posisi mereka dan melanjutkan tekanan terhadap Rusia.
Insiden ini menunjukkan dinamika yang kompleks dan terus berubah dalam konflik Ukraina-Rusia, yang tidak hanya melibatkan kedua negara tersebut tetapi juga kekuatan besar global seperti Amerika Serikat.
BACA JUGA:Inovasi Baru dari Tanah Air: Senjata Lawan Tank (SLT) Buatan PT Dahana dan PT Hariff DTE
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: