PT PINDAD Mencari Mitra untuk Hasilkan Mesin Mobil Lokal yang Lebih Terjangkau dan Berkualitas Tinggi
--
OTOMOTIF, PALPOS.ID-Presiden terpilih dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, telah mengungkapkan bahwa harga kendaraan taktis ringan (rantis) Maung buatan Pindad jauh lebih mahal daripada kendaraan militer sejenis yang diproduksi di luar negeri.
Namun, dia optimis bahwa situasi akan berubah seiring dengan peningkatan penggunaan komponen lokal.
Di bawah visi dan misi Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo, pemerintah sedang merencanakan pembentukan konsorsium untuk memproduksi mesin secara lokal dengan melibatkan perusahaan mesin dari luar negeri.
BACA JUGA:Uniknya Desain dan Performa SUV Hyundai Genesis GV60 Hadirkan Kombinasi yang Sempurna
BACA JUGA:BMW X3 2024 Memadukan Kemewahan dan Kinerja di Jantung Segmen SUV Premium
Langkah ini diharapkan dapat membantu Indonesia dalam mengembangkan merek mesin lokal yang berkualitas.
Produksi Maung telah melibatkan sekitar 133 perusahaan lokal, yang menyediakan komponen seperti kabel dan jok.
Prabowo optimis bahwa dengan kerja sama ini, harga kendaraan taktis ringan dapat ditekan sehingga lebih terjangkau bagi pemerintah dan masyarakat.
BACA JUGA:Mitsubishi Luncurkan Xpander Cross Elite Limited Edition: Eksklusivitas di Harga Rp 361,15 Juta!
BACA JUGA:Menjelajahi Fitur Canggih Vellfire 2024: Kombinasi Sempurna Antara Gaya dan Teknologi
Menurut Prabowo, mesin lokal yang direncanakan akan memiliki tingkat konten lokal sebesar 92 persen.
Rencananya, mesin tersebut akan tersedia dalam berbagai tipe, mulai dari 1000cc hingga 3000cc, serta mesin listrik untuk mendukung pengembangan mobil listrik nasional.
Langkah ini juga diharapkan dapat memungkinkan PT. Pindad dan perusahaan pertahanan swasta lainnya untuk menggunakan mesin lokal, yang pada gilirannya akan membantu menekan harga jual kendaraan taktis ringan tersebut.
BACA JUGA:Honda Luncurkan Freed Generasi Ketiga: Desain Minimalis Bertenaga Maksimal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: