KSAL Ungkap Rencana Pembelian Kapal Selam Interim Sebelum Kedatangan Scorpene
--
BACA JUGA:Punya Kekuatan yang Menakutkan Tank T-90 Rusia di Kancah Medan Perang Ukraina
Untuk membangun Scorpene membutuhkan waktu 7 tahun, 5-7 tahun. Untuk itu, kita harus ada kapal selam interim. Tidak menutup kemungkinan pilihannya dari berbagai negara yang sudah saya kunjungi,” kata Laksamana Ali.
Kunjungan ke Industri Galangan Kapal Luar Negeri
Selama setahun terakhir, Laksamana Ali bersama sejumlah pejabat TNI AL telah melakukan kunjungan ke beberapa negara, termasuk Jerman, Uni Emirat Arab, Italia, dan China, untuk meninjau teknologi kapal selam konvensional dan kapal selam nirawak (unmanned system).
BACA JUGA:PTDI dan Airbus: Kolaborasi Sukses dalam Merakit H225M untuk TNI AU
BACA JUGA:Kekuatan Tersembunyi: Mengapa Kapal Selam SSN Menjadi Ancaman yang Serius?
“Jadi kami meninjau semua industri galangan kapal selam terkemuka, khususnya untuk kapal selam konvensional ya non-nuklir, tetapi dia sudah menggunakan pendorongan yang modern seperti Lithium-ion battery, atau pendorongan-pendorongan yang lain yang sekarang sedang digiatkan oleh para industri kapal selam,” jelasnya.
Sejarah dan Kebijakan Masa Depan
Laksamana Ali juga menyebutkan bahwa pada masa Orde Lama, TNI AL pernah diperkuat oleh 12 kapal selam kelas Whiskey yang beroperasi hingga awal 1990-an.
BACA JUGA:PTDI dan Airbus: Kolaborasi Sukses dalam Merakit H225M untuk TNI AU
BACA JUGA:KF-21 Boramae: Geopolitik, Gaduh Pembayaran, dan Masa Depan Kerjasama Pertahanan
Dengan pengalaman tersebut, ia yakin bahwa jumlah ideal kapal selam untuk TNI AL saat ini adalah 12 unit.
“Kalau idealnya harusnya banyak sekali, tetapi yang optimum mungkin 12. Dulu kita punya 12 kapal selam di era Orde Lama, era pemerintahan Presiden Soekarno kita punya 12 kapal selam, dan ke depan kita mungkin punya kapal selam besarnya 12, dan kapal selam lain yang kecil atau unmanned system (kapal selam nirawak) ya,” kata Laksamana Ali.
Prospek Pembangunan Kapal Selam di PT PAL
BACA JUGA:Konsorsium Kemalak Malaysia Meluncurkan Helikopter Tempur Baru di DSA 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: