Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Wacana dan Usulan Wilayah Otonomi Baru Terus Bergulir

Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Wacana dan Usulan Wilayah Otonomi Baru Terus Bergulir

Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Wacana dan Usulan Wilayah Otonomi Baru Terus Bergulir.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

SULAWESI SELATAN, PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Wacana dan Usulan Wilayah Otonomi Baru Terus Bergulir.

Sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan menjadi fokus pembahasan terkini terkait wacana pemekaran provinsi. 

Meskipun saat ini pemerintah masih menjalankan moratorium pemekaran wilayah, usulan dan wacana pemekaran terus bergulir, memicu beragam pandangan dan harapan masyarakat. 

Dua wilayah yang menjadi sorotan utama adalah Bugis Timur dan Luwu Raya. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Menggali Kekayaan Kabupaten Bone Menuju Otonomi Baru

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: FPBS dan Harapan Pemekaran Otonomi Baru Kabupaten Bone Selatan

Bagaimana kedua wilayah ini berpotensi menjadi provinsi baru? Apa dampaknya terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat? Mari kita simak lebih lanjut.

Bugis Timur: Potret Wilayah yang Berpotensi

Bugis Timur menjadi salah satu usulan pemekaran wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan. 

Rencananya, Bugis Timur akan mencakup enam kabupaten/kota, meliputi Sidrap, Wajo, Soppeng, Bone, Sinjai, dan Bulukumba. Luas wilayahnya mencapai sekitar 13 ribu km persegi, setara dengan luas Sulawesi Utara, dengan populasi mencapai 2,5 juta jiwa.

Wacana ini muncul sebagai respons terhadap luasnya wilayah Sulawesi, yang merupakan pulau terbesar ke-11 di dunia, namun saat ini hanya terbagi menjadi enam provinsi. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan: Menyongsong Otonomi Baru Provinsi Bugis Timur

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Jarak Bone Calon Ibukota Otonomi Baru Provinsi Bugis Timur

Bugis Timur diusulkan untuk meningkatkan pemerataan pembangunan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: