Filipina Mengincar KF-21 Boramae Korea Selatan sebagai Jet Tempur Multiperan Generasi Kelima

--
BACA JUGA:KSAL Ungkap Rencana Pembelian Kapal Selam Interim Sebelum Kedatangan Scorpene
Langkah Filipina untuk mengevaluasi KF-21 muncul setelah serangkaian penilaian yang dilakukan oleh Departemen Pertahanan Filipina, yang sebelumnya mempertimbangkan F-16 Block 70 Viper dari Lockheed Martin dan JAS-39 Gripen dari Saab.
Faktor biaya menjadi pertimbangan utama, dan KF-21 muncul sebagai alternatif yang lebih terjangkau namun tetap canggih.
Jet tempur KF-21 dikenal karena integrasi teknologi mutakhirnya, termasuk radar AESA (Active Electronically Scanned Array), sistem peperangan elektronik canggih, serta pod penargetan dan pengintaian.
BACA JUGA:Tank Challenger 3 Baru Angkatan Darat Inggris jalani Uji Coba Tembakan Langsung Pertama
BACA JUGA:Bocoran Rendering KC-Z: Pesawat Tanker Siluman Masa Depan dari Lockheed Martin Terungkap
Sebanyak 65% komponen KF-21 dirancang dan diproduksi secara lokal di Korea Selatan, meskipun sebagian besar persenjataannya diimpor dari MBDA, perusahaan pertahanan terkemuka Eropa.
Kolonel Mariano menekankan pentingnya Filipina untuk tetap terbuka terhadap teknologi baru, terutama mengingat percepatan dalam pembuatan prototipe berkat kemajuan teknologi.
“Kita tidak bisa menutup pilihan ketika ada sistem baru yang mampu bersaing dengan sistem lain dan dapat memenuhi kebutuhan pertahanan kita.
BACA JUGA:Babcock Tandai Milestone Penting: Mesin Utama Terpasang di HMS Active!
BACA JUGA:Kerjasama Strategis di DSA 2024 Antara Korea Selatan dan Malaysia
Di era ini, pembuatan prototipe sistem apa pun dapat dicapai jauh lebih cepat karena ketersediaan teknologi, dan kita mungkin melihat segera,” tegasnya.
Keputusan akhir mengenai akuisisi jet tempur baru masih belum diambil, tetapi KF-21 Boramae memposisikan dirinya sebagai kandidat serius yang bisa memperkuat pertahanan udara Filipina dalam menghadapi tantangan regional, khususnya terkait dengan klaim teritorial di Laut China Selatan.
Sebagai latar belakang, Angkatan Udara Filipina saat ini mengoperasikan berbagai jenis pesawat dengan fokus utama pada peran serbaguna dan kemampuan serangan ringan.
BACA JUGA:Kekuatan Tersembunyi: Mengapa Kapal Selam SSN Menjadi Ancaman yang Serius?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: