KF-21 Boramae Sukses Lakukan Penembakan Rudal IRIS-T: Tonggak Sejarah Bagi Industri Pertahanan Korsel

BACA JUGA:UEA Pilih J-20 China sebagai Alternatif dalam Pembelian Jet Tempur Siluman F-35 Amerika Serikat

Dengan keberhasilan uji coba ini, KF-21 semakin mendekati tahap operasional penuh yang dijadwalkan pada tahun 2026.

Investasi besar dalam pengembangan jet tempur ini menunjukkan tekad Korea Selatan untuk meningkatkan kapabilitas pertahanannya secara mandiri, mengurangi ketergantungan pada impor senjata dari negara lain.

Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri pertahanan dalam negeri, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat posisi Korea Selatan di pasar senjata global.

BACA JUGA:Revolusi Pertahanan Malaysia dalam Kendaraan Lapis Baja

BACA JUGA:Korea Selatan Pertimbangkan Proposal dari Indonesia Tentang Pengurangan Biaya Proyek KF-21 Boramae

Tidak hanya itu, keberhasilan KF-21 juga membuka peluang bagi ekspor pesawat tempur ini ke negara-negara lain, khususnya yang mencari alternatif dari platform pesawat tempur yang sudah ada.

Dengan harga yang kompetitif dan teknologi canggih, KF-21 berpotensi menarik minat banyak negara yang ingin memperkuat armada udara mereka.

Keberhasilan uji tembak rudal IRIS-T oleh KF-21 Boramae merupakan tonggak sejarah penting bagi Korea Selatan dalam upayanya mengembangkan teknologi militer yang canggih dan mandiri.

BACA JUGA:Jet Tempur F-15QA Ababil dan Revolusi Kekuatan Udara Qatar

BACA JUGA:Tepis Misinterpretasi, Kemhan RI Klarifikasi Isu Pembayaran dalam Proyek Jet Tempur KF-21

Kolaborasi dengan Diehl Defense dan keberhasilan uji coba ini menunjukkan bahwa KF-21 siap untuk menjadi kekuatan baru dalam dunia penerbangan militer.

Dengan potensi besar untuk masa depan, KF-21 tidak hanya akan memperkuat pertahanan Korea Selatan tetapi juga mengukuhkan posisi negara ini sebagai pemain utama dalam industri pertahanan global.***

Sumber: