Malbi: Keunikan Rasa dan Sejarah dalam Seporsi Hidangan Palembang

PALEMBANG, PALPOS.ID - Malbi, masakan tradisional yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan, merupakan salah satu kuliner yang mampu menggugah selera dengan kelezatan dan keunikan rasanya.

Bagi masyarakat Palembang, malbi tidak sekadar hidangan melainkan bagian dari warisan budaya yang kaya akan cerita dan tradisi.

Dengan cita rasa yang khas dan cara pembuatan yang tradisional malbi menjadi salah satu ikon kuliner yang patut dilestarikan.

BACA JUGA:Jamur Crispy: Camilan Lezat yang Menyehatkan dan Hits di Kalangan Pecinta Makanan Sehat

BACA JUGA:7 Jenis Jamur Terbaik untuk Kaldu Jamur: Pilihan Tepat untuk Rasa dan Nutrisi Maksimal

Malbi sudah dikenal sejak lama dalam tradisi kuliner Palembang.

Hidangan ini biasanya disajikan pada acara-acara istimewa seperti perayaan adat, pernikahan dan hari-hari besar keagamaan.

Nama "malbi" diyakini berasal dari bahasa Belanda mengingat pengaruh kolonial yang kuat di masa lalu.

BACA JUGA:Kaldu Jamur: Manfaat Kesehatan dan Panduan Praktis Membuatnya di Rumah

BACA JUGA:Cincau Hijau: Apakah Aman untuk Dikonsumsi Anak-Anak?

Namun, ada juga yang berpendapat bahwa nama ini berasal dari bahasa Melayu Kuno yang berarti masakan berbumbu pekat.

Bahan utama untuk membuat malbi adalah daging sapi khususnya bagian has dalam yang empuk.

Selain itu, bumbu-bumbu rempah yang digunakan juga sangat beragam mencerminkan kekayaan rempah Nusantara.

BACA JUGA:Cara Menikmati Cincau Hijau: Menyegarkan Diri dengan Aneka Kreasi

BACA JUGA:Kelezatan Saus Sambal: Pendamping Sempurna untuk Cireng Mercon dan Aneka Camilan

Beberapa bahan bumbu yang biasa digunakan antara lain:

- Bawang merah

- Bawang putih

- Ketumbar

- Jinten

- Pala

Sumber: