Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Sejarah Panjang Pembentukan Otonomi Baru Sejak Zaman Belanda

Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Sejarah Panjang Pembentukan Otonomi Baru Sejak Zaman Belanda

Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Sejarah Panjang Pembentukan Otonomi Baru Sejak Zaman Belanda.-Palpos.id-Foto : Tangkapan Layar Youtube @jojo hutagalung

Kabupaten Langkat

Kabupaten Langkat berada di posisi kedua sebagai kabupaten paling tajir di Sumatera Utara. 

Dengan PDRB sebesar Rp 43,21 triliun, Langkat memiliki ekonomi yang kuat dengan fokus pada sektor pertanian, khususnya tanaman kelapa sawit dan karet. 

Langkat juga terkenal dengan keindahan alamnya, termasuk Taman Nasional Gunung Leuser, yang menjadi daya tarik wisata dan berpotensi meningkatkan pendapatan daerah.

Kabupaten Simalungun

Kabupaten Simalungun memiliki jumlah penduduk sekitar 1,3 juta jiwa dan dikenal dengan hasil pertaniannya yang melimpah.

Padi, jagung, dan ubi kayu adalah komoditas utama yang dihasilkan oleh kabupaten ini. Selain itu, Simalungun juga memproduksi kedelai, kacang tanah, dan ubi jalar. 

PDRB Kabupaten Simalungun mencapai Rp 39,44 triliun, menunjukkan betapa kuatnya sektor pertanian dalam perekonomian daerah ini.

Kabupaten Asahan

Dengan ibu kota di Kisaran, Kabupaten Asahan menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan dengan peningkatan sebesar 7,73 persen. 

Kabupaten ini terkenal dengan sektor informasi, komunikasi, pertanian, kehutanan, perikanan, gas, dan listrik. 

PDRB Kabupaten Asahan mencapai Rp 38,69 triliun, menjadikannya salah satu kabupaten terkaya di Sumatera Utara. 

Pertumbuhan ekonomi yang pesat ini didukung oleh infrastruktur yang baik dan kebijakan pemerintah daerah yang mendukung investasi.

Kabupaten Batubara

Kabupaten Batubara, yang merupakan salah satu kabupaten pemekaran baru, memiliki populasi sekitar 400 ribu jiwa pada tahun 2020. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: