Potret Kabupaten Deli Serdang: Daerah Otonomi Baru Provinsi Sumatera Utara

Potret Kabupaten Deli Serdang: Daerah Otonomi Baru Provinsi Sumatera Utara

Potret Kabupaten Deli Serdang: Daerah Otonomi Baru Provinsi Sumatera Utara.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Tak hanya padi, angka ketersediaan ubi kayu di kabupaten ini mencapai 102.814,47 ton, dengan kebutuhan konsumsi sekitar 6.663,47 ton. 

Ini menunjukkan adanya surplus besar, yakni 96.151 ton atau 93,52%. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Pembentukan Otonomi Baru Provinsi Kepulauan Nias Demi Keutuhan NKRI

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Usulan Pembentukan Otonomi Baru Kabupaten Simalungun Hantaran

Selain itu, produksi jagung di Kabupaten Deli Serdang juga mengesankan, mencapai 172.174,09 ton, sementara kebutuhan konsumsi jagung hanya sekitar 3.225,51 ton. Ini menghasilkan surplus sebesar 168.948,59 ton atau 98,13%.

Peluang Bisnis dan Investasi

Kabupaten Deli Serdang, sebagai bagian terbesar dari wilayah MEBIDANGRO (Medan, Binjai, Deli Serdang, dan Karo), merupakan Kawasan Strategi Nasional (KSN). 

Hal ini membuka banyak peluang bisnis dan investasi di wilayah ini. Keberadaan Selat Malaka sebagai jalur pelayaran internasional yang sibuk juga menambah daya tarik ekonomi kabupaten ini.

Potensi surplus dalam produksi pangan menjadi landasan yang kuat untuk pengembangan agribisnis di Kabupaten Deli Serdang.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Karo Kabupaten Paling Tajir Daerah Otonomi Baru Provinsi Toba Raya

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Dua Kabupaten Paling Tajir Daerah Otonomi Baru Provinsi Toba Raya

Selain itu, sektor pariwisata pun memiliki potensi besar, mengingat letak geografisnya yang dekat dengan Kota Medan.

Rencana Pemekaran Kabupaten Deli Serdang Menjadi Tiga Kabupaten

Lembaga Eksponen 66 dan berbagai pihak terkait sepakat untuk melaksanakan pemekaran Kabupaten Deli Serdang di Provinsi Sumatera Utara, yang akan menghasilkan dua kabupaten daerah otonomi baru. 

Keputusan ini bertujuan untuk mempercepat pelayanan pemerintahan, menciptakan lapangan kerja baru, serta mengurangi tingkat kemiskinan di wilayah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: