Pemekaran Wilayah Jawa Timur: Tujuh Alasan Pembentukan Otonomi Baru Provinsi Madura

Pemekaran Wilayah Jawa Timur: Tujuh Alasan Pembentukan Otonomi Baru Provinsi Madura

Pemekaran Wilayah Jawa Timur: Tujuh Alasan Pembentukan Otonomi Baru Provinsi Madura.-Palpos.id-Foto : Tangkapan Layar Yotube @Raja Drone

2. Penduduk Mendekati 5 Juta Jiwa

Dengan populasi yang mendekati 5 juta jiwa, Madura memiliki dasar demografis yang kuat untuk menjadi provinsi sendiri.

Populasi besar ini membutuhkan layanan pemerintahan yang lebih dekat dan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakatnya.

Dengan menjadi provinsi sendiri, Madura dapat membentuk sistem birokrasi yang lebih efisien dan efektif dalam melayani masyarakat.

3. Kesamaan Mentalitas dan Budaya

Masyarakat Madura memiliki kesamaan mentalitas dan budaya yang kuat. Kesamaan ini menjadi faktor penting dalam pembentukan identitas daerah yang kohesif dan stabil. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Timur: Usulan Otonomi Baru Kabupaten dan Kota Untuk Pengentasan Kemiskinan

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Timur: Muncul Usulan Pembentukan Tiga Provinsi Daerah Otonomi Baru

Dengan menjadi provinsi sendiri, Madura dapat lebih fokus dalam melestarikan dan mengembangkan budaya serta tradisi lokal, yang selama ini menjadi ciri khas dan kebanggaan masyarakat Madura.

4. Rentang Kendali Birokrasi

Salah satu masalah yang dihadapi oleh Pulau Madura adalah kurang terjangkaunya birokrasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun Pemerintah Pusat. 

Jarak dan akses yang tidak optimal seringkali menyebabkan pelayanan publik menjadi tidak efektif. 

Dengan pemekaran menjadi provinsi sendiri, rentang kendali birokrasi dapat dipersingkat, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat lebih cepat dan efisien.

BACA JUGA:Menggali Potensi dan Tantangan Pemekaran Provinsi Blambangan Madura dan Mataraman di Jawa Timur

BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Jawa Timur: Menuju Realisasi Malang Raya dan Transformasi Administratif Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: