Kanwil Kemenkumham Sumsel Masifkan Penyuluhan Hukum Tentang Bahaya Judi Online
--
Pertama adalah kecanduan, di mana pemain judi online sering kali mengalami ketergantungan yang serius, yang berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik mereka.
Kedua, judi online dapat memperburuk kondisi keuangan individu dan keluarga, karena banyak orang yang terjebak dalam utang akibat perjudian.
Bahaya ketiga adalah memicu tindakan kriminal.Tidak jarang orang yang terjerat dalam perjudian online melakukan kejahatan seperti pencurian atau penipuan untuk mendapatkan uang demi melanjutkan kegiatan judi mereka.
BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Perketat Pengawasan TKA melalui Tim PORA
Keempat, judi online juga melibatkan pelanggaran privasi atau data pribadi. Situs judi online sering kali tidak memiliki perlindungan data yang memadai, sehingga data pribadi pengguna dapat disalahgunakan.
Kelima, Ilham menyoroti rusaknya hubungan baik dengan keluarga dan pihak lain. Ketergantungan pada judi online sering kali menyebabkan konflik dalam keluarga dan merusak hubungan sosial.
Keenam, judi online dapat merusak masa depan individu, terutama bagi generasi muda yang seharusnya fokus pada pendidikan dan karir.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Serahkan 30 Sertifikat Paten di Unsri
Ketujuh, terdapat risiko pidana bagi mereka yang terlibat dalam aktivitas judi online, karena aktivitas ini melanggar hukum di Indonesia.
Dr. Ilham Djaya menggarisbawahi pentingnya membangun kesadaran hukum di kalangan masyarakat mengenai bahaya judi online.
Dia berharap penyuluhan ini dapat menumbuhkan pemahaman yang lebih baik tentang dampak negatif judi online dan mendorong masyarakat untuk bekerja sama dalam mencegah dan memberantasnya.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Sosialisasikan Pentingnya Pelindungan Paten di Muara Enim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
