Pemekaran Wilayah Provinsi Bengkulu: Usulan Pembentukan Daerah Otonomi Baru Kabupaten Talo Alas Maras

Salah satu kendala utama adalah moratorium pembentukan DOB yang belum dicabut oleh Pemerintah Pusat. 

Selain itu, dukungan finansial dari kabupaten induk juga menjadi tantangan tersendiri.

Namun, Onzaidi dan para kepala desa lainnya tidak menyerah. Mereka terus melakukan koordinasi dan advokasi agar aspirasi masyarakat dapat terealisasi. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Bengkulu: Dua Kabupaten Usulkan Pembentukan Daerah Otonomi Baru

BACA JUGA:Tingkatkan Awareness Bencana di Bengkulu, Masyarakat Desa Berdaya Binaan PLN Laksanakan Bimtek Siaga Bencana

"Kami akan terus berjuang hingga kabupaten baru ini benar-benar terbentuk. Ini bukan hanya untuk kita, tetapi untuk masa depan anak cucu kita," ungkap Onzaidi dengan penuh semangat.

Prospek dan Harapan

Jika pemekaran ini berhasil, Kabupaten Talo Alas Maras diharapkan dapat menjadi motor penggerak pembangunan di wilayah Bengkulu. 

Dengan luas wilayah yang memadai dan jumlah penduduk yang cukup besar, kabupaten baru ini memiliki potensi besar untuk berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah.

Adanya anggaran dari Pemerintah Pusat juga diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan sektor-sektor lainnya yang selama ini mungkin kurang mendapat perhatian maksimal. 

"Kita berharap dengan adanya kabupaten baru, pelayanan publik akan semakin baik dan masyarakat dapat merasakan dampak positif dari pembangunan yang lebih merata," tambah Onzaidi.

Langkah Selanjutnya

Dalam waktu dekat, presidium dan para pendukung pemekaran akan terus melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada berbagai pihak, termasuk pemerintah provinsi dan pusat. 

Mereka juga akan memperkuat dukungan dari masyarakat melalui berbagai kegiatan dan kampanye.

"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu padu memperjuangkan pemekaran ini. Dukungan dari masyarakat sangat penting agar pemerintah pusat melihat bahwa ini adalah keinginan bersama, bukan hanya segelintir orang," kata Onzaidi.

Sumber: