Prabowo-Gibran Targetkan Kapitalisasi Pasar Modal Rp22.000 Triliun pada 2027: Melampaui Roadmap OJK

Prabowo-Gibran Targetkan Kapitalisasi Pasar Modal Rp22.000 Triliun pada 2027: Melampaui Roadmap OJK

Prabowo-Gibran Targetkan Kapitalisasi Pasar Modal Rp22.000 Triliun pada 2027: Melampaui Roadmap OJK.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Selain itu, cadangan devisa Indonesia pada Juli 2024 tercatat meningkat menjadi US$145,5 miliar, naik US$5,2 miliar dibandingkan bulan sebelumnya. 

Peningkatan cadangan devisa ini memberikan dukungan tambahan bagi penguatan rupiah dan stabilitas perekonomian nasional.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia, Edi Susianto, menilai bahwa cadangan devisa yang memadai akan meningkatkan kepercayaan investor dan membantu stabilisasi nilai tukar.

Peningkatan cadangan devisa juga didorong oleh penerbitan sukuk global oleh pemerintah, yang menambah likuiditas dalam bentuk valuta asing. 

Dengan cadangan devisa yang kuat, Indonesia dapat menghadapi dinamika global yang penuh ketidakpastian dengan lebih percaya diri. 

Menurut Edi, fundamental ekonomi Indonesia masih cukup baik dan didukung oleh sentimen global yang kondusif, terutama dengan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed yang akan membuka peluang penguatan rupiah lebih lanjut.

Prospek Positif untuk Rupiah dan Perekonomian Indonesia

Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede, memperkirakan cadangan devisa Indonesia akan terus meningkat hingga mencapai US$150 miliar pada akhir tahun 2024. 

Dengan demikian, nilai tukar rupiah diperkirakan akan terapresiasi ke kisaran Rp15.800—16.000 per dolar AS pada akhir tahun ini. 

Peningkatan cadangan devisa dan penguatan rupiah menunjukkan bahwa Indonesia memiliki daya tahan yang baik di tengah tantangan ekonomi global.

Jadi, visi pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mencapai kapitalisasi pasar modal Rp22.000 triliun pada tahun 2027 menunjukkan komitmen kuat untuk memperkuat sektor keuangan dan memperluas basis investor di Indonesia. 

Melalui kebijakan yang terarah dan sinergi antara sektor moneter, fiskal, dan riil, target ambisius ini dapat terwujud. 

Di sisi lain, penguatan nilai tukar rupiah dan peningkatan cadangan devisa menunjukkan bahwa Indonesia berada di jalur yang tepat untuk menghadapi tantangan ekonomi global, termasuk kemungkinan resesi di Amerika Serikat.

Dengan strategi yang kuat dan kebijakan yang proaktif, pemerintahan Prabowo-Gibran siap untuk membawa Indonesia menuju era baru yang lebih maju dan stabil, baik di pasar modal maupun di perekonomian secara keseluruhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: