Kontrak Baru PGN-Donggi-Senoro: 135.000 m³ LNG untuk September 2024

untuk keberlangsungan bisnis."

Dengan adanya tambahan pasokan LNG ini, PGN tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang ada, tetapi juga membuka peluang untuk penetrasi pasar yang lebih luas.

BACA JUGA: Hotel Nusantara Kurangi Emisi dengan Penggunaan Gas Bumi dari PGN

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Usulan Pembentukan Otonomi Baru Provinsi Pakuan Bhagasasi Terus Menyala

Pemanfaatan LNG menjadi sangat relevan di tengah tantangan penurunan produksi gas bumi secara alami, dan PGN bertekad untuk memanfaatkan peluang ini secara optimal.

Rosa juga menambahkan bahwa penyerapan LNG yang lebih besar diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pencapaian target volume niaga PGN untuk tahun 2024.

Target volume niaga PGN untuk tahun 2024 adalah sebesar 954 BBTUD, dan penambahan pasokan LNG diharapkan dapat membantu dalam pencapaian target tersebut.

PGN juga memiliki komitmen untuk mendukung target net zero emission pada tahun 2060.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Akademisi Tegaskan Otonomi Baru Provinsi Sumatera Timur Memenuhi Syarat

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Maluku: Potensi Migas Daerah Calon Otonomi Baru Maluku Tenggara Raya

Dalam hal ini, LNG berperan sebagai sumber energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Rosa menjelaskan, "PGN telah memiliki kapabilitas dalam pengelolaan dan distribusi LNG.

Selain mendukung iklim perekonomian nasional, LNG dapat menjadi sumber energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk mendukung target net zero emission pada 2060."

Kesepakatan antara PGN dan Donggi-Senoro LNG ini merupakan langkah signifikan dalam memastikan keberlangsungan pasokan energi bersih dan mendukung iklim investasi yang stabil untuk sektor industri dan komersial di Indonesia.

BACA JUGA:Peduli Bencana di Sumbar, SKK Migas dan KKKS Berikan 1000 Paket Sembako

Sumber: