PKB Diambang Perpecahan: Fungsionaris dan Kader Dorong Muktamar Ulang

Abdul Malik Haramain, yang menjabat sebagai sekretaris dalam forum tersebut, mengungkapkan bahwa sudah ada 168 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan puluhan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB yang mendukung usulan muktamar ulang. 

“Kekuasaan Pak Muhaimin Iskandar itu memunculkan pengambilan keputusan partai yang selalu tertutup, tidak melibatkan banyak orang terutama para kyai dan ulama sampai ke tingkat paling bawah,” ujar Malik dalam sebuah pernyataan di Kabupaten Badung, Minggu dini hari.

Malik menambahkan bahwa salah satu alasan kuat di balik dorongan untuk muktamar ulang adalah ketiadaan dukungan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam muktamar saat ini. 

Mereka merasa bahwa partai sudah menyimpang dari garis perjuangan yang ditetapkan sejak awal berdirinya, yakni menjadikan PBNU sebagai mitra strategis yang tak terpisahkan dari PKB.

BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024: Pasangan HAPAL Dapat Dukungan PKB dan MataHati Resmi Didukung Partai Golkar

BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024: Fitrianti-Nandriani Resmi Didukung PAN, PKB, dan NasDem, Dewa-Prima Baru Gerindra

Pemecatan Tokoh Senior dan Gerakan Penyelamatan PKB

Tidak hanya itu, pemecatan terhadap tokoh-tokoh senior PKB seperti Yahya Cholil Staquf, Yaqut Cholil Qaumas, dan Lukman Edy juga menjadi alasan utama di balik ketidakpuasan kader. 

Keputusan pemecatan yang dianggap sepihak dan tanpa konsultasi dengan para kyai dan ulama ini semakin memperkuat tekad sebagian besar kader untuk menggelar muktamar ulang. 

“Ratusan surat mandat diberikan kepada kami, Kyai Unais Ali Hisyam sebagai dewan syura, Syaikhul Islam sebagai ketua, dan saya sebagai sekretaris,” tambah Malik. 

Mereka berencana untuk berkonsultasi dengan PBNU terkait rencana muktamar yang akan digelar pada awal September mendatang.

BACA JUGA:Per 1 Januari 2025, Opsen Pajak PKB dan BBNKB Akan Langsung Masuk Ke Kas Daerah, Segini Besarannya Untuk OI

BACA JUGA: Penuhi Hak Pendidikan, Kemenkumham Sumsel Resmikan PKBM di Rutan Prabumulih

Fungsionaris yang mendukung muktamar ulang ini juga menyebutkan nama-nama seperti Khofifah Indar Parawansa, Mahfud MD, dan Yenny Wahid sebagai tokoh senior NU yang akan diajak dalam forum tersebut. 

Menurut mereka, PKB tidak dapat dipisahkan dari peran kyai dan tokoh senior yang selama ini menjadi penjaga moral dan ideologis partai.

Sumber: