Inovasi Media Digital di Indonesia: Peluang Bisnis Berkelanjutan Melalui Teknologi dan Kreativitas

Inovasi Media Digital di Indonesia: Peluang Bisnis Berkelanjutan Melalui Teknologi dan Kreativitas

Inovasi Media Digital di Indonesia: Peluang Bisnis Berkelanjutan Melalui Teknologi dan Kreativitas.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Inovasi terbaru dari Hukumonline, yaitu "Ask Hukumonline," memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi hukum yang komprehensif dan terverifikasi. 

Layanan ini memungkinkan pengguna untuk bertanya tentang isu-isu hukum dan peraturan perundang-undangan dan menerima jawaban yang akurat berdasarkan data yang ada. Namun, inovasi semacam ini tidak muncul begitu saja.

BACA JUGA:Pj Walikota Palembang Dukung Program Kerja AMSI Sumsel: Konsen Memerangi Hoaks di Media Sosial

BACA JUGA:AMSI Sumsel Gelar Konferwil III: Menyongsong Masa Depan Media Siber yang Lebih Berkualitas 

Arkka menekankan pentingnya menciptakan ekosistem yang ramah terhadap perubahan dan inovasi, yang melibatkan diversifikasi tim dan komunikasi intensif antarbidang.

"Ketika kami memiliki tiga sampai empat ide, kami menyadari bahwa tidak semuanya akan berhasil. Oleh karena itu, kalkulasi dan perencanaan menjadi sangat penting," tambah Arkka.

2. Tempo Digital: Mewujudkan Konsep Single Brand dan Optimalisasi Aset Digital

Tempo, salah satu media terkemuka di Indonesia, telah mengambil langkah berani dengan memperkenalkan konsep single brand yang menggabungkan semua platform di bawah satu identitas, yaitu Tempo Digital. 

CTO Tempo Digital, Heru Tjatur TWP, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk memperkuat merek Tempo dan menciptakan pengalaman yang konsisten bagi konsumen.

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Dukung AMSI Sumsel dalam Memerangi Berita Hoaks

BACA JUGA:AMSI Gelar Workshop Mengembangkan Ekosistem Fact-Checking: Antisipasi Pilkada Serentak

"Kami ingin membuat proyek single brand ini menjadi satu aplikasi, satu merek yang dikenal sebagai Tempo Digital. Kami tidak ingin konsumen kami bingung antara Majalah Tempo atau Tempo.co," kata Heru.

Selain itu, Tempo juga memanfaatkan aset digitalnya yang kaya, termasuk arsip sejak tahun 1971, yang mencakup teks dan gambar. 

Arsip ini dikelola dengan baik dan menjadi sumber daya penting dalam menciptakan konten berkualitas tinggi. 

Namun, Heru mengakui bahwa masih ada pekerjaan rumah untuk meningkatkan pemahaman konsumen tentang produk dan layanan yang ditawarkan oleh Tempo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: