Pertamina Turunkan Harga BBM Non Subsidi Mulai 1 September 2024: Ini Harga Terbaru di Seluruh Indonesia

Harga BBM yang berlaku di berbagai provinsi berbeda-beda tergantung dari biaya distribusi, pajak daerah, dan faktor lainnya. 

Misalnya, harga BBM di Free Trade Zone (FTZ) Sabang dan Batam lebih rendah dibandingkan dengan wilayah lainnya. 

BACA JUGA:Honda CB125R 2024 Pesona Sportbike Tampil ala Moge BBM Seirit Motor Matic

BACA JUGA:Kegesitan dan Irit BBM Honda Stylo 160 ABS Sangat Cocok untuk Pengendara Harian

Di FTZ Sabang, Pertamax dijual seharga Rp 11.900 per liter dan Dexlite Rp 12.900 per liter, sementara di Batam, Pertamax dijual Rp 12.400 per liter dan Dexlite Rp 13.400 per liter.

Perbedaan harga ini mencerminkan adanya penyesuaian terhadap kondisi pasar lokal serta kebijakan fiskal yang diterapkan di masing-masing daerah. 

Meskipun demikian, harga BBM non subsidi di seluruh Indonesia umumnya mengalami penurunan yang signifikan di bulan September 2024 ini.

Faktor Penentu Harga BBM

Harga BBM di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya harga minyak dunia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, serta kebijakan fiskal dan energi pemerintah. 

Pertamina sebagai perusahaan yang mengelola distribusi BBM di Indonesia harus selalu menyesuaikan harga jual dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga yang terjangkau bagi masyarakat.

Fluktuasi harga minyak dunia seringkali menjadi faktor utama yang mempengaruhi harga BBM di dalam negeri. 

Ketika harga minyak dunia mengalami penurunan, maka Pertamina dapat menurunkan harga BBM di dalam negeri, demikian pula sebaliknya. 

Selain itu, nilai tukar rupiah yang stabil juga membantu menekan biaya impor minyak mentah yang digunakan dalam proses produksi BBM.

Peran Pemerintah dalam Penetapan Harga

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memiliki peran penting dalam penetapan harga BBM di Indonesia. 

Sumber: