Mengenal Varian Langka Suzuki Jimny di Indonesia: Dari Samurai hingga Sierra

BACA JUGA:Mazda 808: Mengungkap Pesona Ikon Klasik yang Langka dan Berharga

BACA JUGA:Civic Koper: Kisah Mobil Legendaris yang Mengawali Dominasi Honda

Di Indonesia, Sierra hanya dijual selama tiga tahun, yaitu pada 1982, 1983, dan 1984. Jadi, jika Anda melihat Jimny Sierra yang diproduksi di luar tahun-tahun tersebut, kemungkinan besar itu bukan Jimny Sierra asli.

Tak hanya dari segi desain, Jimny Sierra juga memiliki perbedaan pada kode sasis.

Jika sasis Jimny biasa menggunakan kode SJ410, maka Jimny Sierra hadir dengan varian SJ410Q dan SJ410V. Huruf tambahan ini membedakan antara model soft top (Q) dan hard top (V).

Kedua varian ini menawarkan fleksibilitas bagi penggemar off-road, baik yang mencari kendaraan dengan atap yang bisa dibuka maupun yang menginginkan kenyamanan atap permanen.

BACA JUGA:SUV Crossover Subkompak Hyundai Venue Siap Menggebrak Pasar Otomotif Indonesia

BACA JUGA:Kisah Mobil Datsun di Indonesia yang Pernah Jadi Raja Jalanan Tahun 70-an

Suzuki Jimny di Indonesia dikenal dengan mesin F10A yang juga digunakan oleh model Suzuki lainnya seperti Carry, Forsa, hingga Karimun.

Mesin ini berkonfigurasi 4 silinder segaris SOHC 8 valve dengan kapasitas 1.000 cc dan menggunakan karburator sebagai pemasok bahan bakarnya.

Tenaga yang dihasilkan mencapai 50 HP pada 5.500 RPM dengan torsi sebesar 73,5 Nm pada 3.500 RPM.

Transmisi manual 4 percepatan dipadukan dengan transfercase yang memiliki tiga mode penggerak: 2WD, 4WD high (4H), dan 4WD low (4L), memungkinkan Jimny untuk melintasi berbagai medan, mulai dari jalanan perkotaan hingga medan off-road yang menantang.

BACA JUGA:Jejak Toyota Corolla KE20 di Indonesia: Dari Jalanan hingga Kolektor

BACA JUGA:Subaru di Indonesia: Perjalanan Panjang, Regulasi, dan Kembalinya Sang Legenda

Pada generasi Jimny Katana, transmisi ditingkatkan menjadi manual 5 percepatan untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih halus dan responsif.

Sumber: