APJII Tegaskan Pengguna Internet di Daerah Tertinggal Mencapai 82 Persen atau 8 Juta Orang
Elon Musk: Orang Pertama dengan Kekayaan Rp7 Kuadriliun Lebih.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
PALPOS.ID - APJII Tegaskan Pengguna Internet di Daerah Tertinggal Mencapai 82 Persen atau 8 Juta Orang.
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) baru saja merilis hasil survei penetrasi pengguna internet di daerah tertinggal, dengan temuan yang menggembirakan sekaligus menantang.
Pada 2024, tercatat bahwa 82,6% dari penduduk di daerah tertinggal di Indonesia, atau sekitar 8,1 juta orang, telah terhubung dengan internet.
Data ini diambil dari survei yang dilakukan oleh APJII bekerja sama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
BACA JUGA: Tri Berikan Kuota Internet dan Router ke Ratusan Pesantren untuk Tingkatkan Akses Digital Santri
Survei ini bertujuan untuk memahami kondisi penetrasi internet di daerah-daerah yang tergolong tertinggal serta profil pasar penyedia layanan internet (Internet Service Provider/ISP) di Indonesia.
Temuan ini tidak hanya menyoroti pencapaian signifikan dalam pemerataan akses internet, tetapi juga menggarisbawahi tantangan besar yang masih perlu diatasi.
82,6% Penduduk di Daerah Tertinggal Terhubung Internet
Zulfadly Syam, Sekretaris Umum APJII, menyampaikan bahwa angka tersebut mengindikasikan langkah maju yang signifikan dalam upaya memperluas akses internet di wilayah-wilayah yang terpinggirkan dari segi pembangunan infrastruktur.
"Berdasarkan hasil survei yang kami lakukan, 82,6% penduduk di daerah tertinggal telah terhubung dengan internet," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Cyber, Jakarta.
BACA JUGA: FiberStar Menjadi Mitra Kerja Resmi Starlink untuk Hadirkan Akses Internet Satelit di Indonesia
Dari 9,82 juta jiwa yang tinggal di daerah tertinggal, sekitar 8,1 juta orang kini memiliki akses ke dunia digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: