APJII Tegaskan Pengguna Internet di Daerah Tertinggal Mencapai 82 Persen atau 8 Juta Orang

APJII Tegaskan Pengguna Internet di Daerah Tertinggal Mencapai 82 Persen atau 8 Juta Orang

APJII Tegaskan Pengguna Internet di Daerah Tertinggal Mencapai 82 Persen atau 8 Juta Orang.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Data ini menyoroti bahwa program pemerintah dan kerja sama antara sektor swasta dan publik telah memberikan dampak positif dalam memperluas jangkauan internet ke wilayah yang sebelumnya tidak terjangkau.

"Ini adalah pencapaian yang besar. Namun, meski angka ini menggembirakan, kami tidak boleh melupakan bahwa masih ada 17,4% dari penduduk di daerah tertinggal yang belum memiliki akses internet," tambah Zulfadly.

Tantangan dalam Pemerataan Akses Internet

Walaupun 82,6% penduduk di daerah tertinggal sudah terhubung dengan internet, masih ada tantangan besar yang harus dihadapi. 

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Luncurkan Internet Banking Terbaru untuk Kemudahan dan Keamanan Nasabah

BACA JUGA:Era Digital: Telkomsel Jangkau Lebih dari 1.000 Peserta dalam Program Internet BAIK Series 8

Zulfadly mengungkapkan bahwa 17,4% atau sekitar 1,7 juta orang di daerah tertinggal masih belum memiliki akses internet.

Tantangan ini tidak hanya sebatas persoalan teknis, tetapi juga mencakup aspek sosial dan ekonomi.

"Ini bukan hanya tentang membangun infrastruktur telekomunikasi, tetapi juga memastikan masyarakat memiliki akses yang setara, baik dari segi teknologi maupun dari segi pemanfaatan layanan digital untuk meningkatkan taraf hidup mereka," ujarnya.

Alasan Utama Masyarakat Mengakses Internet

Berdasarkan survei tersebut, terdapat tiga alasan utama mengapa masyarakat di daerah tertinggal menggunakan internet.

BACA JUGA:Dukung MTQ ke-30 Tingkat Provinsi Sumsel, Dinkomifo Muba Siapkan Fasilitas Internet di Tiap Venue

BACA JUGA:Kejati Sumsel Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Pengelolaan Internet Desa di DPMD Musi Banyuasin

Pertama, untuk mengakses media sosial, yang merupakan aktivitas paling populer di kalangan pengguna internet di wilayah tertinggal. 

Media sosial memberikan mereka akses ke dunia luar, memungkinkan mereka terhubung dengan keluarga, teman, dan mendapatkan informasi terbaru secara cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: