BJ-40 Made in Indonesia: BAIC Berambisi Jadikan Indonesia Pusat Produksi ASEAN
BJ-40 Made in Indonesia: BAIC Berambisi Jadikan Indonesia Pusat Produksi ASEAN. foto: Baic--
Namun, ambisi BAIC tidak berhenti di situ. Perusahaan ini memiliki rencana jangka panjang yang lebih besar.
Dalam beberapa tahun ke depan, BAIC berencana untuk beralih dari skema SKD ke Full CKD (Completely Knocked Down).
Pada tahap ini, mereka akan menggunakan komponen-komponen yang lebih banyak diproduksi di dalam negeri, sejalan dengan peraturan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia.
BACA JUGA:Roof Rack hingga Ban Off-road, Daihatsu Rocky Crossfield Siap Berpetualang di Alam Liar
BACA JUGA:Kenyamanan dan Kekuatan Berkelas di Mercedes-Benz EQS 450 4MATIC SUV: Siap Taklukan Jalanan
Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada industri komponen lokal, menciptakan peluang bisnis baru, dan memperkuat ekosistem industri otomotif nasional.
Untuk mendukung ambisi besar ini, BAIC berencana membangun pabrik baru di kawasan Tangerang, Banten, dengan nilai investasi lebih dari Rp 1 triliun.
Pabrik ini tidak hanya akan memproduksi kendaraan BAIC, tetapi juga membuka peluang untuk menjadi mitra perakitan bagi merek-merek lain, baik dari Indonesia maupun negara-negara ASEAN.
Dengan demikian, Indonesia berpotensi menjadi hub perakitan kendaraan yang strategis di kawasan Asia Tenggara, memperkuat posisi Indonesia di kancah industri otomotif regional.
BACA JUGA:Lebih dari 1 Juta Pengguna, Inilah Keunggulan Chery TIGGO 5X yang Memikat Dunia
Investasi ini menunjukkan komitmen jangka panjang BAIC di Indonesia. Selain itu, BAIC juga menyadari bahwa Indonesia adalah pasar yang besar dan berkembang, dengan permintaan yang terus meningkat untuk kendaraan yang efisien, terjangkau, dan berkualitas.
Hal ini sejalan dengan tren pasar ASEAN yang terus berkembang, di mana Indonesia bisa menjadi pintu gerbang penting bagi BAIC untuk memperluas pangsa pasarnya ke negara-negara tetangga.
Bukan hanya soal perakitan, BAIC juga memiliki visi untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekspor kendaraan mereka ke negara-negara ASEAN.
Dengan memproduksi kendaraan di Indonesia, BAIC dapat memanfaatkan perjanjian perdagangan bebas yang ada di ASEAN untuk menekan biaya ekspor, sekaligus menawarkan harga yang lebih kompetitif di pasar internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: